Yi fan dan Lu han sedang berdansa bersama pasangan lainnya, suasana temaram juga musik romantis membuat siapapun larut dalam dunianya sendiri, begitu pun Lu han dia sungguh bahagia saat ini bisa merasakan dekapan dan pelukan hangat pria pujaannya itu walau Yi fan tak merasakannya.
Mata elangnya tertuju pada pasangan yang berada tak jauh dari posisinya dan Lu han saat ini, walau samar dan gelap ia masih bisa melihat bahwa si pria sedang mencumbu wanita itu. Bahkan seulas senyum terpampang indah di wajah manisnya.
"Shixun hentikan, ini tempat umum. Kau mau baba menembak kita berdua jika ia tahu?"
"Biarkan saja lagi pula aku mati juga denganmu bukan" Shixun kembali mendekap dan mencumbui Tao namun Tao terus menghindar
"Aah Shixun hentikan!"
"Kalau begitu kita tuntaskan di tempat lain" Shixun lalu menarik Tao menjauh dari sana
"Yi fan kau lihat apa?"
"Mm... Lu ada yang harus aku urus dulu, nanti aku kembali lagi, ya!"
"Yi fan! Yi fan!"
Yi fan tak mendengarnya ia tetap pergi dan mencari kedua orang itu di antara ramainya kerumunan orang yang ada disana, namun nihil ia tak menemukan mereka ia pun pergi ke luar aula
Shixun dan Tao berlarian di lorong lantai satu hotel sambil tertawa di sepanjang jalan, lalu Shixun pun menarik Tao masuk ke dalam lift
Sementara Yi fan masih terus mencarinya di lobby ia berkeliling namun tak juga menemukannya, ia pun menelepon seseorang
"Tao dan Shixun menghilang, aku tak menemukannya"
" ...... "
Yi fan menyeringai sinis setelah mendengar jawaban dari seberang sana ia pun kembali melanjutkan pencariannya.
TINGG
pintu lift pun terbuka memperlihatkan dua sejoli yang bercumbu dengan panasnya bahkan baju yang mereka kenakan pun telah berantakan, dengan posisi sang gadis yang di gendong dari depan
si pria pun melangkah membawa keduanya keluar dari lift dengan terus berciuman hingga keduanya masuk ke sebuah kamar yang telah mereka pesan sebelumnya hingga pintu tertutup
Yi fan berjalan di lorong yang tadi Tao dan Shixun lewati lalu ia pun memasuki lift yang sama dengan yang mereka naiki sebelumnya. Sesaat kemudian ia menemukan sebuah dasi, dasi yang di kenakan Shixun tadi. Ia meremas kuat dasi itu dengan raut wajah yang sulit di artikan
Di kamar itu Shixun hanya tinggal mengenakan kemeja baby blue nya rompi beserta tuxedo nya telah ia lepas dengan celana panjangnya yang terpasang tak sempurna di pinggangnya,
Keadaan Tao pun tak jauh berantakannya dari Shixun, gaun malamnya telah berantakan dengan bagian atas dan bawahnya telah terekspos. Hingga Shixun dengan leluasa menjamah tubuhnya bahkan saat ini pria itu sedang menyetubuhinya, rambut panjang Tao yang semula di sanggul sederhana ke atas sekarang telah terurai bebas.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Not Have Choice
FanfictionMenceritakan tentang permusuhan antar saudara karena ambisi sang ayah untuk menguasai seluruh kawasan Hongkong. Yang awalnya di picu oleh penolakan seorang anak kepada sang ayah, karena tak ingin menyakiti ke empat saudaranya yang lain. Lalu apa san...