We not have choice chapter 12

484 53 20
                                    

Tak lama setelah mobil yang di tumpangi Tao juga Yi fan pergi, Shixun pun datang dengan membawa mobil milik Suho, ia ingat betul Tao menunggunya disini tapi kemana dia? Ia kembali menjalankan mobilnya dan berkeliling di area itu namun tetap tak menemukan gadis itu

"Apa dia sudah di luar?" Molognya sendiri

Ia pun pergi ke luar basement dan berhenti di depan pintu masuk hotel. Chanyeol yang ada disana pun menghampirinya setelah  menurunkan  kaca mobil yang di kendarainya

"Gege kau lihat Zi Tao? Aku sudah berkeliling tapi tak menemukannya"

"Bukankah dia tadi denganmu?"

"Iya itu tadi. maksudnya sekarang atau barusan kau lihat tidak?"

"Iya barusan, maksudku beberapa waktu lalu bukankah kalian pergi bahkan dengan mobilmu. Tapi kenapa kau pakai mobilnya Suho?"

"Kau bilang pergi, dengan mobilku?"

"iya..."

"Pantas saja tadi aku akan memakainya tapi seorang penjaga bilang seseorang sudah meminta kuncinya dia bilang itu saudaraku, ku pikir kau yang bawa, lalu dimana Lu jie?"

"Dia dengan baba, dan dari tadi aku di sini. Ah tanya Suho saja!"

Shixun pun mengambil ponselnya lalu menghubungi sekertaris pribadi babanya itu

"Suho kau tahu Tao kemana?"

"Tao sedang mendapat tugas dengan Yi fan, tapi kemana, aku tidak tahu. ketua tak mengatakan apapun padaku selain itu"

PIP

"Dengan Yi fan..."

"Sudah tak perlu khawatir, aku yakin mereka baik-baik saja" ucap Chan lie mencoba menenangkannya sembari menepuk-nepuk pelan bahunya

'Baik-baik'? Tapi kenapa hatinya berkata lain? Ia rasa amat cemas saat ini

***

"Ada apa nona Lu?"

"Suho aku mencoba menghubungi Yi fan tapi tidak bisa"

"Dia sedang terima tugas dari babamu tidak usah khawatir..."

"Tapi dia janji sebelumnya dia akan menemuiku"

"Setelah urusannya beres dia pasti akan menemuimu nona"

"Ada apa Lu" sapa Jin hao

"Baba! kenapa baba selalu membuat Yi fan sibuk saat bersamaku?"

Jin hao terkekeh dengan pertanyaan Lu han barusan

"Sudah-sudah jangan marah begitu... lebih baik kau segera pulang, Chan lie akan mengantarkanmu"

"Suho, panggil Chan lie!"

"Baik ketua"

***

Suara erangan seorang pria terdengar samar dari dalam sebuah gedung yang sudah tak terpakai, dengan keadaan gelap di seluruhnya. dan suara itu masih terdengar bahkan seperti desahan

di sebuah ruangan yang gelap, pria itu terus bergerak memaju dan mundurkan tubuhnya seirama di tengah paha seorang wanita yang mengangkang lebar di hadapannya itu, tangannya memegang kuat kedua kaki wanita itu agar tak berontak di kursi yang ia pakai untuk mendudukan wanita itu.

We Not Have Choice Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang