Pria dingin itu ternyata seorang CEO muda di sebuah perusahaan ternama yang bergerak di bidang periklanan. Ali seorang pemuda tampan berkarisma, akan tetapi masih belum ada satupun gadis yang bisa memikat hatinya.
di lain sisi, seorang mahasiswi can...
Sejak pertunangan itu, keluarga Ali dan keluarga Prilly segera mengatur pertemuan keluarga secara resmi yang akan membahas rencana pernikahan mereka. Pertemuan diadakan di rumah keluarga Prilly.
"Mba Resi gimana kalau kita nikahkan anak-anak kita pas awal tahun depan..? Kayanya pas banget tuh, anniversarry di awal pergantian tahun. Hihi" usul Ully.
"Wah ide bagus tuh, gimana li? Pril? Kalian mau pernikahan kalian diadakan di awal tahun nanti? Tanya Resi.
"What? Itu 2 bulan lagi dong ? Apa ga terlalu cepet mah? Tanya Prilly pada kedua mamanya. Ya, kini Prilly memanggil Resi dengan sebutan mama juga.
"Aku sih ga keberatan mah." Ucap Ali dengan senyumnya yang jail, dan di tatap dengan pelototan Prilly.
"Yah Pril, kenapa sayang? Lebih cepat kan lebih baik nak. Tanya Ully.
"Emmhh, yaudah deh gapapa, Prilly terserah kalian aja, lagian Ali nya juga udah setuju, apa boleh buat.." jawab Prilly mengedikkan bahunya sambil tersenyum.
"Oke, kalau gitu fiks ya, acara pernikahan kalian di tanggal 1 januari?" Tanya Resi.
"Iya mah." Jawab Ali dan Prilly bersamaan.
Keesokan harinya Ali dan Prilly pergi bersama untuk mencari keperluan pernikahannya. Dari mulai melihat gedung, mencari souvenir, melihat desain undangan, cincin pernikahan dan rencana foto Pra-Wedding. Urusan cathering dan lainnnya mereka serahkan pada mama mama mereka.
Ketika sedang melihat-lihat cincin pernikahan di toko perhiasan, ada sepasang mata yang mengawasi mereka dengan tajam. Ternyata orang itu selalu mengikuti kemanapun mereka pergi.
"Ternyata dia yang udah ngerebut kamu dari aku pril? Oke. Tunggu aja Prilly, gak lama lagi kamu akan kembali lagi sama aku sayang." Ucap pria itu dengan smirk nya. (Tau kan readers dia siapa?)
[Prilly POV]
"Li, yang ini bagus deh, simple lagi. Aku suka." Aku mengusulkan pada Ali
"Kamu suka yang ini? Tapi ini apa ga terlalu biasa sayang? Ini kan buat cincin pernikahan, kenapa ga yang ini aja?" Kata Ali memberi pilihan lain.
"Maaf mas, mbak, kami punya pilihan cincin yang lain, mungkin mas sama mbaknya suka. Ini cincin limited edition dan merupakan stok terbaru dari toko kami. Silakan dilihat." Ucap penjaga toko tersebut dengan senyum ramahnya dan memperlihatkan sebuah cincin yang terlihat sangat simple dan elegan secara bersamaan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Li ini indah banget. Aku suka."
"Aku juga suka.. yaudah kita pilih yang ini aja mbak." Kata Ali.
"Baik mas, mbak, tunggu sebentar ya. Akan saya bungkuskan." Jawab penjaga toko.
"Ini mas mbak barangnya. Terima kasih sudah berbelanja disini."
"Sama-sama mbak." Jawabku.
"Fiuuhhhhh. Undangan udah, pilih wo udah, booking gedung udah. Kita datangi boutique tante aku sekarang, buat fitting buat prewedding kita ya sayang" kata Ali.
