Awal Pertemuan
Bab 2
Matahari mulai memunculkan diri dari arah timur,burung burung bernyanyi menyambut pagi hari. Dering alarm membangunkan Rachel dari bunga tidurnya. Suara Aretha terdengar dari luar yang memanggil Rachel agar segera turun dan sarapan bersama. Karna biasanya Aretha,Rachel dan Bimo selalu makan bersama. Aretha dan Bimo adalah kedua orang tuanya Rachel.
"Iya bun sebentar topi Rachel kok gak ada ya bun?"suara Rachel dari kamar dan sibuk mencari barang yang dia cari. Hari ini adalah hari senin karna itu Rachel mencari topi di karenakan akan di adakan upacara bendera. Aretha yang mendengar suara Rachel dari meja makan langsung menuju kamar Rachel. Pintu kamar Rachel di buka wanita itu hanya menggelengkan kepala dia binggung kenapa anaknya sangat ceroboh.
"Di atas meja belajar itu apaan kak?itu bukan topi ya?"Aretha memang memanggil Rachel dengan sebutan kakak meskipun Rachel tidak mempunyai seorang adik kedua orang tuanya selalu memanggilnya denga sebutan kakak.
"Oh iya ya,makasih bunda"kata Rachel dengan tulus
"Yaudah sarapan dulu yok,itu ayah udah nunggu d meja makan"ucap bunda yang merangkul pundak rachel agak segera menuju meja makan bersama.•••
Bel masuk sudah berbunyi membuat semua orang termaksud Rachel harus terburu buru memasuki sekolah agar tidak mendapat hukuman,apa lagi hari ini akan diadakan upacara. Membuat Rachel bergegas melempar tasnya di bangku yang kosong.Rachel segera berlari menuju lapangan dan berbaris di bagian belakang.
Hingga saat upacara yang diadakan dengan tertib telah usai,seluruh siswa memasuki kelas masing-masing namun tidak dengan mereka bertiga.Rachel,Vanilla dan Azka berjalan menuju kantin hanya untuk beristirahat sejenak.Mereka tidak ingin memasuki kelas jam pertama yaitu jam pelajaran biologi.Itu semua karna pak Doni sangat la ganas.seganas ganasnya anjingnya Azka lebih ganas Pak Doni ujar mereka.entah apa yang membuat mereka membenci pelajaran yang sama.
Ketika mereka sedang tertawa lepas, seseorang mendekat dari arah jarum jam lima menatap Azka dan Vanilla dengan tatapan tidak suka.Namun pak Doni tidak menatap tajam kepada Rachel karna Rachel memang banyak di sukai oleh seluruh guru maupun karyawan sekolah.
"Kalian ngapain di sini?MASUK SANA!dengan suara yang di naikkan beberapa oktaf oleh Pak Doni .Azka,Vanilla dan Rachel langsung lari menuju kelas tanpa menghiraukan seseorang yang sedang berdiri di samping Pak Doni.•••
"Selamat pagi anak anak"
"Pagi pak" ucap seluruh siswa ,perhatian siswa sekarang tertuju pada anak laki-laki yang berada di belakang Pak Doni,menurut Vanilla anak ini beda,sangat beda hingga suara Pak Doni memecahkan semuanya.
"Kita hari ini kedatangan siswa baru.silahkan memperkenalkan diri."ucap Pak Doni dengan sopan.
Hy perkenalkan nama gue Althaf Raffasya Akalanka kalian bisa panggil gue Raffa.Gue pindahan dari SMA Kusuma bandung dan senang bertemu dengan kalian. Ada yang ingin di tanyakan?ujar lelaki tersebut
"Udah punya pacar?"
"Boleh minta nomor hpny gak?"
"Jomblo kan?"
"Alamatnya di mana?"Beberapa siswa menanyakan hal yang membuat pak Doni menggelengkan kepala.
"Sudah sudah!!." Cetus Pak Doni yang membuat seluruh siswa mengeluh dan kecewa."Kamu boleh duduk di—"pandangan pak Doni mencari bangku kosong untuk Raffa tempati.
"Disana."ucap pak Doni dengan jari menunjuk ke arah di mana Rachel tempati. Perempuan itu tidak memperhatikan Raffa entah apa yang membuat dirinya melamun tanpa memedulikan lingkungan sekitar.
YOU ARE READING
Uncertainty of feelings
Teen Fiction[#1 teenfiction]Ketika sebuah sandiwara sudah dimainkan dan kamu tidak bisa membedakannya. Apakah cinta masih berarti bagimu? Ketika oksigenmu seakan telah hilang, apakah kamu masih bisa bernapas tanpa merasa sesak? Ketika pikiranmu terus melayang d...