Ekstra Part (2)

540 40 17
                                    

Fall
Ekstra Part (2)
Planning
.
.
.
.
.

"Ayah...."

"Hm...."

"Aku akan menikah."

Bruuusshh!
Grisha menyemburkan nasi omelette nya yang keasinan.

"Apa kau bilang? Katakan sekali lagi." pintanya sambil melepeh-lepehkan sisa garam di lidah. ia bersyukur Eren mengatakan sesuatu yang mengagetkan saat ia butuh alasan untuk tidak menelan masakan Carla. Tapi yang namanya kaget tetap saja ia kaget. Putri semata wayangnya minta nikah???

"Aku akan menikah." Ulang Eren tegas.

"Apa? Sekali lagi." Grisha masih tetap ngeyel.

"Aku akan menikah."

"Lebih keras."

Eren diam. Urat sabarnya hampir putus. Ia bersumpah untuk memindahkan channel Dora the Explorer ke channel 21++ saat ayahnya nonton hiburan dini hari. Menonton Dora membuat ayahnya makin childish. Dan Eren jadi ingin menyambitnya.

"Oh ayolah. Aku serius. " Ujarnya lagi tidak sabaran.

Grisha berkedip - kedip. Bingung harus berkata apa.

"Kenapa tiba-tiba nak?" Tanya Grisha mencoba kalem.

"Ka....karena....." Eren berkata gugup membuat Grisha memicing curiga.

"Apa. Cepat katakan." Desak Grisha sambil menyuap nasi.

"Itu....."

Bruuushh!
Grisha menyemburkan lagi sarapannya. 

"Ayah, aku belum mengatakan apapun." Eren menatap datar ayahnya.

Brakkk!!!

Dari ujung meja yang sedaritadi hening dan khidmat, Carla menggebrak meja dengan kekuatan super saiyan. Makanan di atas meja sesaat melayang 10 senti dari piring, bahkan jus jeruk dalam gelas sedikit bercipratan mengotori serbet. Eren dan Grisha serempak menoleh.

"Sayang......aku tahu jika masakanku keasinan. tapi kau tidak perlu memakannya dan terus terusan berakting kaget hanya agar bisa menyemburkannya." Carla berkata lembut seraya tersenyum manis sekali pada suaminya, cukup membuat Grisha mengkerut.

"A...aahh...bukan itu maksudku sayang. aku benar-benar kaget anak ini ingin menikah." Grisha memalingkan wajah pada Eren yang sedang mengunyah. "Hei kenapa kau tidak protes soal masakan ibumu?" Bisiknya.

"Protes? Aku sudah melakukannya di dapur. makanya aku dan ibu sekarang makan roti." Tunjuk Eren ke piring porselen miliknya dan Carla yang sudah terisi dengan roti daging. Grisha tepuk jidat.

"Jujur itu penting ayah." Lanjut Eren lagi sambil mengunyah roti. 

"Kalian sangat kejam." Grisha mendorong piring omelettenya dan mengambil sepotong roti daging. "Jadi, katakan alasanmu ingin menikah cepat."

Eren yang sudah akan menggigiti roti, meletakkan kembali makanannya. ragu - ragu ia menunjukkan punggung tangan kanannya sebatas wajah. Grisha dan Carla berpandangan tidak mengerti.

"Tunggu. Itu maksudnya......kau hamil lima minggu?????" Tanya Grisha sambil melotot. Carla sudah bersiap mengambil pentungan jika sampai Eren menganggukkan kepala.

"Tentu saja tidak!" Balas Eren gusar.

"Ingin punya anak lima??"

"Tidak!"

FALL [RIREN] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang