Akhirnya dengan rasa takut, gue pun melaksanakan perintah osis yang menyeramkan itu.
Kak Kris yang ternyata juga dia adalah osis, hanya menggelengkan kepalanya pelan melihat gue, sepupunya yang dihukum.
Kak Kris jadi osis ? gak salah tuh seorang bad boy kayak dia jadi osis ? Kok gue gak percaya ya ? Gumam gue yang terkejut saat melihatnya yang berdiri di jajaran para osis.
"SEKALI LAGI GUE PERINGATKAN KE KALIAN SEMUA !!! SELAMA MOS BERLANGSUNG KALIAN HARUS TURUTIN SEMUA ATURAN, JANGAN NGOBROL SENDIRI, ATAU AKAN GUE KASIH HUKUMAN DUA KALI LIPAT LEBIH BERAT DARI YANG BARUSAN KALIAN LIAT. PAHAM ??!!!" Suara tegas sang osis galak membuat semua peserta MOS takut, ditambah lagi wajahnya yang sangar seperti preman pasar.
"Lo gak apa-apa kan, Ling ?" Tanya Yoona yang asik menikmati minumannya ke gue yang baru aja sampe kantin.
"Gue gak apa-apa kok. Cuma cape aja." Jawab gue dengan muka lesu efek cape karena hukuman tadi.
"Gila ya, itu osis galak banget." Sambung gue.
"Iya, GGS. Ganteng-ganteng sangar." Balas Yoona.
"Ganteng ? apanya yang ganteng sih, Yoon ? muka kayak preman gitu lo bilang ganteng."
"Ck, lo cuma karena ke gep ngobrol jadi benci banget gitu sama dia. Awas lo nanti naksir lagi."
Ledek Yoona.
"Apaan sih lo. Hhmm btw gue haus ihh, dari tadi abis scot jump belum minum. Gue mau pesen minum dulu ya. Lo mau gak ?"
Gue dan Yoona yang dari tadi asik ngomongin osis killer di kantin, sampe lupa kalo kami itu dari tadi mau pesen minum.
Ehh nggak kita sih, lebih tepatnya cuma gue. Soalnya tadi gue ke toilet dulu dan nyuruh Yoona ke kantin dan mesen duluan.
Baru aja gue mau bangkit dari tempat duduk, tiba-tiba ada sebuah tangan yang menyodorkan sebotol air mineral ke gue.
"Pasti lo cape kan setelah scot jump tadi?" Terdengar suara lembut seorang laki-laki sambil memberikan air mineral untuk gue.
"Nih buat lo. Lo kan kecapean abis scot jump. Ada baiknya lo minum air putih dulu." tutur cowok itu.
"Hhmm gak usah, kak. Aku bisa beli sendiri kok." Gue menolak secara halus.
"Udah terima aja. Nih."
Ini bukannya anak osis juga ya ? Gila ganteng banget. Baik pula. Gak kayak yang tadi. Udah muka sangar, killer lagi.
"..." gue cuma diem ngeliat kakak ganteng itu.
Lagi-lagi cowok itu nyodorin botol yang dia pegang ke gue. Dan akhirnya ya gue terima juga.
Setelah sebotol air itu gue terima. Cowok itu langsung pergi meninggalkan gue dan Yoona tadi tanpa sepatah kata pun.
Cuma senyum manis yang diedarkan cowok itu ke kami.
"Hey lo!!!" itu suara kak Kai si Osis killer itu memanggil gue saat gue dan Yoona lewat di depannya.
"A...aku, kak ??" gue mengarahkan jari ke wajah gue sendiri.
"Iya lah lo. Yang tadi kena hukuman. Sini lo." Gila ya jutek amat si kakak Osis ini.
Gue pun melangkah meninggalkan Yoona dan menghampiri kak Kai.
"Ada apa, kak ?" Tanya gue sambil menundukkan kepala gue karena gur takut. Beneran deh.
"Hukuman lo belum selsai ya." Tutur kak Kai sinis.
"Hah ? Kok belum selsai sih kak ?" refleks gue jadi kaget. Masa belum selesai sih? Dia mau kasih gue hukuman apa lagi coba? Ini badan gue aja masih lemes banget gara-gara hukuman yang dia kasih tadi.
"Iya lah. Kenapa ? Gak suka ?" ujarnya sarkas.
"Suka suka gue ya mau ngasih lo atau siapa pun yang melanggar aturan hukumannya semana dan kayak gimana. Apalagi gue juga tau kalo tadi lo telat." Jawab orang di hadapan gue dengan wajah sangarnya.
"Telat ? Aku gak telat kak." Bantah gue.
"Iya lo gak telat dateng ke sekolah. Tapi lo telat ke lapangan. Harusnya jam 07.30 lo udah ada dilapangan. Tapi lo ke lapangan jam 07.33. Apa itu namanya kalo bukan telat ?"
Gila ya ini Osis gak bisa bener-bener deh ya. Padahal Cuma tiga menit loh. TIGA MENIT dan tetap dikasih hukuman? Maunya apa sih ini orang? Gue sibuk mengumpat dalam hati.
"Tapi kak, cuma tiga menit doang." Ujar gue memelas.
"Mau cuma tiga menit kek, 30 detik kek, tetep aja namanya telat." Ucapnya gak mau dibantah.
Iya emang tadi tuh gue ke toilet dulu pas baru sampe sekolah. Sampe akhirnya gue telat kumpul di lapangan. Walau pun MOS dimulai jam 07.45. Tapi para siswa baru diwajibkan kumpul di lapangan jam 07.30.
"..." Gue yang tadi sontak mengangkat pandangannya pada cowok di hadapan gue, tiba-tiba gue menundukkan kepala lagi dan terdiam.
"Lo masih mau jalanin hukuman lo, atau lo akan tau akibatnya." Laki-laki itu mengancam gue yang makin ketakutan.
"Iya, kak. Aku terima hukuman selanjutnya." akhirnya dengan takut dan kepala menunduk gue menuruti perintah dia.
"Bagus... Kalo gitu lo harus ikutin perintah gue." Ucapnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SING FOR YOU
Fanfiction"Gue cuma bisa menyesal sekarang." Ya, Siapa sangka saat kita menghindari orang yang kita sayang demi mempertahankan first love dimasa kecil yang lama menghilang, dan tanpa kita sadar bahwa orang yang kita hindari adalah orang yang lama menghilang i...