"Kak Kris!!"
Teriak gue dari dalam kelas karna gue liat abang sepupu gue lewat depan kelas gue sama kak Lay.
Mendengar suara gue yang manggilin namanya, dia langsung menghentikan langkahnya dan nungguin gue yang lagi jalan kearah dia.
"Kenapa?"
"Nanti pulang sekolah mau gak temenin gue ?"
"Kan ada Jongin, kenapa harus gue?"
"Kan lo yang abang gue, bukan dia."
"Kan dia yang pacar lo, bukan gue. Yaudah minta temenin sama pacar lo lah."
Sumpah ya, dia tuh kenapa sih ngeselin banget gini jadi abang?
Gue mendengus kesal.
"Gue minta tolong sama abang gue, bukan sama pacar. Ayo lah, gue lagi butuh lo, bukan dia."
Gue berusaha membujuk kak Kris. Berharap dia mau nemenin gue. Iya, gue emang lagi butuh dia saat ini, gue butuh seorang kakak, bukan pacar. Makanya gue minta dia buat temenin gue kali ini.
"Giliran butuh aja, baru lo ngakuin gue abang."
Gumamnya pelan yang masih bisa gue denger.
"Yaudah lah kalo lo gak mau. Gue bisa kok pergi sendiri."
Ucap gue ketus karna kesel sama sepupu gue satu ini. Untung sepupu, kalo bukan udah gue sleding ini orang.
"Yaelah gitu aja marah. Dasar ambekan. Yaudah emang mau kemana sih lo?"
"Temenin gue kerumah kak Jonghyun. Please,"
Ucap gue pelan sambil melirik ke kak Lay yang lagi senderan ke tembok, Setia nungguin kak Kris yang lagi gue tahan saat ini.
"Lo mau ngapain kerumah alm.bang Jonghyun?"
Tanya kak Kris agak terkejut.
"Please, kak, gue gak bisa cerita sekarang. Gue janji deh, nanti dijalan gue ceritain ini sama lo. Tapi setelah dari rumah kak Jonghyun baru gue cerita."
Gue memohon semelas mungkin biar kak Kris mau nemenin gue buat pergi kerumah mendiang kak Jonghyun.
Akhirnya kak Kris mengiyakan permohonan gue. Dan setelah itu dia langsung pamit buat balik lagi ke kelasnya sama kak Lay yang masih dengan sabarnya nungguin sepupu gue satu ini.
~~~~~
Ini udah waktunya jam sekolah berakhir. Gue langsung berkemas-kemas masukin peralatan gue ke tas dan langsung pamit untuk pulang duluan ke temen-temen gue yang masih santai-santai.
"Buru-buru amat. Mau kemana lo?"
Tanya Jaehyun.
"Ada perlu. Gue duluan, guys. Bye."
Gue pun langsung keluar kelas meninggalkan sahabat-sahabat gue yang masih leha-leha dimejanya.
Gue langsung nyusul kak Kris ke depan kelasnya. Saat gue sampe di depan pintu kelas kak Kris, gue liat dia baru aja pamitan sama kak Tao, kak Xiumin, kak Luhan dan kak Lay. Disaat yang lain melambaikan tangan dan menyapa gue, tapi kak Lay cuek gitu aja tanpa melirik ke gue sedikit pun. Kayak orang gak kenal.
"Ayo, kak."
Gue langsung narik tangan kak Kris dan kita langsung jalan menuju parkiran sekolah.
Sepanjang jalan gue cuma diem aja sambil play mp3 yang kemarin kak Sodam Kasih ke gue. Yups, lagu ciptaan mendiang kak Jonghyun untuk gue.
Kayaknya kak Kris mulai penasaran sama lagu yang gue denger. Soalnya gue gak pake headset jadi kak Kris bisa ikut menikmati lagu yang lagi gue puter ini.
"Lagu siapa sih, de? Lo puter ulang terus perasaan dari tadi."
"Masa lo gak ngenalin suaranya sih, kak?"
"Bang Jonghyun?"
Tebak dia tepat sasaran tanpa banyak pikir.
Gue menganggukkan kepala pelan. Gue bisa liat dari ekor mata gue kalo kak Kris sempet noleh ke gue untuk memastikan jawaban dari pertanyaan dia barusan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SING FOR YOU
Hayran Kurgu"Gue cuma bisa menyesal sekarang." Ya, Siapa sangka saat kita menghindari orang yang kita sayang demi mempertahankan first love dimasa kecil yang lama menghilang, dan tanpa kita sadar bahwa orang yang kita hindari adalah orang yang lama menghilang i...
