Si Shi Er (42)

140 14 0
                                    

Sekarang Lingling udah rapi.

Iya, jadi tadi Lingling mengiyakan ajakan kakaknya untuk jalan-jalan keluar entah kemana yang Lingling suka. Yang penting dia gak sedih lagi.

Sekarang mereka lagi dijalan.

"Kita mau kemana, kak?"

"Terserah kamu. Mau nonton? Mau karaokean atau shopping, yang penting kamu seneng. Ehh tapi kalo karaokean kan bisa di ruang musik kakak. Yaudah lah terserah mau kemana yang penting kamu gak nangis lagi."

Lingling diam sejenak dan berpikir.

"Mau nonton. Tapi ini masih kepagian, kak."

"Yaudah kita keliling kota aja dulu kalo gitu."

"Yaudah deh."

Seketika suasana hening. Dan Jason mencoba mencari tau ada apa sebenernya yang membuat adik kesayangannya itu menangis dari semalam sampe tadi pagi nangis lagi.

"Tadi kenapa kamu nangis, Mei?"

"Gapapa kok, kak."

Seketika Lingling teringat sesuatu.

"Jangan sampe kamu menyesal nanti setelah dia pergi."

Satu kata yang sempat Kris ucapkan tadi pagi disaat Kris menutup pintu kamar Lingling ketika ia akan meninggalkan Lingling dikamar Lingling sendiri.

"Kak..."

~~~~~

Di bandara.

Semua anggota Gans Squad udah berkumpul di bandara untuk mengantarkan Lay yang akan terbang ke China pagi ini.

Lay terlihat gelisah. Entah apa yang membuatnya segelisah ini. Apa mungkin karna ketidakhadiran Lingling yang membuatnya gelisah kayak sekarang ini?

"Lo kenapa sih, Lay? Gelisah amat perasaan." tanya Luhan yang sedari tadi memperhatikan gerak-gerik sahabatnya itu sambil merangkul Lay.

"Gue lagi nunggu seseorang. Tapi dia gak dateng juga dari tadi."

"Lo nunggu siapa? Lingling?" tanya Xiumin yang ikut merangkul Lay disisi satunya.

Lay hanya terdiam.

"Gue rasa dia gak akan dateng. Kris aja udah disini dari tadi. Kalo Lingling dateng pasti bareng sama Kris dari tadi." ujar Luhan.

"Udah lah. Mungkin dia butuh waktu untuk sendiri." ujar Xiumin.

Gak lama, Kris mendekati mereka bertiga.

"Kris, Lingling beneran gak dateng?" tanya Lay dengan perasaan yang udah gak karuan.

"Sorry, Lay. Tadi pagi gue udah coba ngebujuk dia buat ikut. Tapi dia Batu banget gak mau ikut."

"Apa segitu bencinya dia sama gue? Sampe gak mau ketemu gue sama sekali?"

"Sorry, Lay. Gue gak bisa bawa dia kesini." ucap Kris dengan penuh penyesalan.

"Kris, gue mohon. Tolong sampein sama dia kalo gue sayang banget sama dia. Gue bener-bener minta maaf atas perlakuan gue ke dia selama ini. Gue bener-bener nyesel banget, Kris."

"Iya gue tau kok. Nanti gue sampein ke dia."

Kini wajah Lay masih terlihat gelisah. Ia masih terlihat menantikan sosok Lingling hadir ditengah ramainya pengunjung bandara. Tapi penantian Lay ternyata nihil tanpa hasil. Suara petugas bandara yang bertugas untuk memberikan peringatan agar para calon penumpang yang memiliki tujuan penerbangan ke China diharapkan segera memasuki pesawatnya.

SING FOR YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang