Aku berada di ruangan sekarang. Kelasku berjumlah sekitar 25 orang. Yash! Aku duduk bersama seorang perempuan dengan tinggi yang semapai denganku, dia Yasmin. Orang pertama yang aku kenal disini. Kami menjadi lebih akrab saat hari pertama kami menjalani MOS. Kami didampingi oleh 3 orang Kakak Senior Osis. Kak Julian, kak Mayang dan satu lagi... emm....
Ada yang tak beres denganku. Aku merasa risih dan tidak nyaman, lebih tepatnya aku merasa tidak nyaman didampingi oleh senior yang satu itu. Ya. Dia pria berkacamata yang menabraku tadi, namanya Samudra, tapi orang orang hanya memanggilnya dengan sebutan Sam. Pria dingin yang menurutku penampilannya culun. Kata orang, dia idola para perempuan disini. Tapi entah kenapa, aku merasa biasa saja melihatnya tak ada rasa penasaran atau tertarik seperti teman sebangku ku. Dia sangat mengidolakan senior culun itu. Yasmin Yasmin. Cowok kaya gitu kok dijadiin idola hufth.
Kali ini, aku sedang asik dengan gadget ku, aku duduk dikelas sendirian, sedangkan yang lain menikmati waktu istirahatnya dengan makan atau hanya mengobrol bersama temannya di kantin. Namun tiba tiba suara Yasmin terdengar dari luar kelas memanggilku.
"Keeeeey ikut gue yuk ke kantin temenin gue makan, gue laper nih"
Ah Yasmin, ganggu ketenanganku saja. "Ga ah gue mager"
"Yah Key, temenin ya ya yaa, perut gue udah keroncongan banget ini".
Dengan muka yang melas itu, aku jadi kasihan lihatnya.
"Yaudah deeeh gue temenin tapi jangan lama yaaa". Akhirnya kita pergi ke kantin.Suasana dikantin saat itu ramai sekali, mungkin ini jam jam nya istirahat. Kami pun membeli satu porsi nasi goreng hehe, aku ikutan laper juga ternyata. Akhirnya aku berbincang dengan Yasmin mengenai hal yang tidak penting, hitung-hitung menghabiskan waktu saja dari pada bosan. Kami duduk dikursi panjang, kebetulan meja itu masih kosong.
Saat kami sedang mengobrol, tiba tiba para senior itu menghampiri meja kami, dengan membawa Teh Poci dan juga laptop yang mereka pegang. Awalnya aku biasa saja, karena mungkin kantinnya penuh, jadi mereka ikut duduk dengan kami.
Tapi, selera makanku berkurang saat itu, karena setelah senior itu datang kak Sam juga duduk menghampiri teman temannya. Dan kali ini, dia duduk berhadapan denganku. Duh. Ngapain sih dia duduk disitu ganggu selera makanku saja.Akhirnya salah satu senior perempuan yang duduk satu meja denganku itu bertanya, lebih tepatnya, matanya hanya mengarah tepat ke arahku.
"Eh dek, kamu ada diruangan berapa?"
"Aku? Diruangan 4 kak, kenapa?"
"Kebetulan. Jadi saya minta tolong, nanti kamu serahkan absen kelasmu ke saya ya, simpan diruangan saya, kalau kamu gak tau ruangan saya dimana, kamu bisa minta antar ke kak Sam"
Hah? Aku? Sama kak Sam? Ih gak mauuu. Tapi, mau gimana lagi, aku sebagai ketua murid disini. Huft sabar, ini masih MOS jadi aku hanya menjadi KM sementara.
"Baik kak secepatnya nanti saya antarkan"
Kak Sam hanya tersenyum tanpa mengatakan apa-apa saat itu. Aku jadi penasaran kenapa sih dia jarang banget ngomong. Atau sekiranya basa basi sedikit gitu? Ah masa bodoh. Aku gak peduli.
Akhirnya aku dan Yasmin masuk kelas. Sesuai perintah senior tadi, aku harus menyetorkan Absen. Aku sih maunya hanya aku yang ke ruangan itu sendiri, tapi aku gak tau ruangannya dimana.
Kami di kelas sekarang.
Tiba tiba..."Kamu sudah mengembalikan absen?"
Kak Sam? Dia berbicara padaku? Si pria kacamata culun itu?
"Belum kak, aku tidak taa..."
Belum seleseai aku menjawab pertanyaannya tiba tiba dia langsung mengajaku ke ruangan senior tadi.Ruangannya cukup jauh dari kelasku, jadi kami cukup lama berjalan menuju ruangan itu, kira-kira apa yang difikirkan kak Sam saat ini? Aku harus apa? Aku harus memulai percakapan duluan atau aku harus diam saja.
Ah. Tidak bisa dipercaya aku bisa bersebelahan dengan pria culun ini. Mimpi apa aku semalam. Dengan tangan yang dimasukkan kedalam saku, kak Sam mulai berbicara kepadaku.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERGI
Teen FictionMeski di penghujung waktu, aku harus mengikhlaskanmu untuk tak lagi kumiliki.