Tentang Yogyakarta

672 28 0
                                    

Beberapa minggu setelahnya.

Tak butuh aku melamun terlalu lama. Karena akan selalu ada saja yang masih segar dalam ingatan. Seperti beberapa minggu yang lalu di dalam sebuah perjalanan bising yang berisik tak beraturan.

Minggu cerah akhir bulan Desember. Bus bergerak cepat menuju Yogyakarta, bersiap mengukirkan cerita.

Malioboro tetap dengan ramainya yang tak habis. Kita menyeberang jalan-jalan sempit dengan kendaraan penuh yang saling menjepit. Lampu jalan redup perlahan, malam menghabiskan diri dengan dingin.

Berjalan seakan tak mau berhenti bahkan dari lajunya waktu. Di pangkuan Yogyakarta, aku menyisipkan harapan di celah ingatan. Sulit bagiku untuk tidak menyertakan Yogyakarta sebagai sebuah peristiwa pendewasaan.

Aku jatuh cinta pada kota ini. Tak lama memang, namun Berkali-kali dibuat marah, dibuat jatuh cinta. berkali-kali juga dibuat tak berdaya dan bersimpuh diam ketika dalam keadaan ramai.

Di Yogyakarta aku menemukan terlalu banyak alasan untuk menjadi sebenar-benarnya manusia. Lebih dari itu, kota ini adalah tempat di mana setiap kenangan tinggal. Kisahku misalnya.

Pernahkah kalian merasakan memandang senja yang hilang diperjalanan Yogyakarta? Berbincang dengan seseorang yang kalian cintai di sebuah mobil bus yang sama?

Yogyakarta terlalu sempit untuk hanya dimaknai sebagai sebuah kota. Dia adalah peristiwa. Yogyakarta adalah kesadaran, dia menjadi penting bagi banyak orang karena membuat tiap-tiap yang datang merasa memiliki. Yogyakarta juga pengorbanan.

Tak berlebihan jika banyak orang yang mengaku jatuh cinta dengan kota ini. Keistimewaannya selalu bisa ditemui di setiap sisi.

Yogyakarta selalu berhasil mengambil hati setiap orang yang datang kepadanya.

***

Yogyakarta.
Kota yang tetap istimewa dengan segala kenangan, kutitipkan rinduku padamu.

Rindu yang tak biasa. Rindu yang tak terlalu perlu jawaban. Rindu yang tak tergesa-gesa meminta sebuah pertemuan.

Yogya tidak meninggalkan apa-apa buatku, aku yang telah meninggalkan hatiku disana.

Yogyakarta
Selalu menarik untuk dikisahkan. Dari setiap sudut kotanya punya banyak sisi romantis yang tak pernah gagal mengajak ku untuk selalu mengenang kota ini.

Yogyakarta juga terbuat dari rindu, yang membuat aku selalu ingin kembali lagi.

PERGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang