Hujan Hari Ketiga

1K 43 2
                                    

Samudra




"Key, ini hari terakhirmu mengikuti Masa Orientasi Siswa yang pada awalnya kamu benci masa masa itu kan?

Maaf jika kamu sudah dibuat kesal sama saya. Saya gak ada maksud buat bikin moodmu hancur hari itu.

Key, bagaimanapun juga, apa yang saya lakukan pada hari-hari kemarin, semata hanya ingin membuatmu nyaman disini.
 
Maaf jika pada akhirnya saya membuat kamu kebingungan karena mencari keberadaan saya sekarang, dan maaf saya tidak ada disamping kamu saat hujan kemarin.

Ah tidak, saya rasa kamu baik-baik saja tanpa saya kan? Memangnya saya siapa berfikiran sepeti itu? Hehe.

Saya tau Key, harusnya saya ada disana menyelamatkan kamu dari hujan. Walaupun pada kenyataannya kamu sangat menyukai hujan kan? Tapi bukankah lebih baik jika kita menikmati hujan itu secara bersamaan?

Kamu hanya perlu bersabar, saya akan menemanimu lagi, akan ada disampingmu lagi, walau pada kenyataannya, kehadiran saya ga pernah diharapkan oleh kamu kan? Apa benar begitu Key?

Dan hari ini hujan lagi, saya selalu inget perkataan kamu waktu itu, kenangan selalu muncul saat turun hujan.

Hujan itu pertanda bahwa kamu sedang di rindukan, bahwa ada seseorang yang berbisik kepada awan perihal kerinduannya, dan awan menyampaikan rindu melalui jutaan air yang dijatuhkan tepat mengenaimu.

Jadi kalau nanti turun hujan, kamu gak perlu kebingungan lagi nyari saya. Saya hadir bersama turunnya hujan itu.

Saya tau key, pertemuan kita mungkin memang sangat singkat sekali. Bisa dihitung dalam hitungan jari, mungkin juga itu gak berarti apa-apa buat kamu.

Tapi lain hal nya dengan saya. Pertemuan kita memang tidak terjadi dengan tatapan mata atau jabatan tangan seperti pasangan lainnya. Tapi saya merasa senyuman yang dimiliki kamu itu membawa sesuatu yang berbeda bagi saya, kamu menjelma menjadi sosok yang penting dan selalu berhasil menyita rasa penasaran saya."







Teruntuk Key, perempuan pencinta hujan~

PERGITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang