One

29K 1.4K 78
                                    

Mungkin aku tak sempurna, tapi dirimulah yang menyempurnakanku

After war....

Semilir angin musim gugur membawa dedaunan yang luruh berterbangan jatuh ke bumi, lembayung senja mulai terlihat menghiasi cakrawala di ufuk barat.

Gemerisik suara dedaunan kering yang terinjak dua pasang kaki berbalut sepatu ninja memecah keheningan yang sekian jam tercipta.

Satu langkah terhenti, menghentikan langkah lain di sampingnya

"ada apa, anata??"sakura sang kunoichi memecah kebisuan menatap heran sang suami yang tiba-tiba menggenggam tangannya.

"naiklah ke punggungku sakura.! "

Sang kunoichi terkesiap menatap sang suami yang balik menatapnya lembut, tersenyum sakura menggenggam satu-satunya tangan sasuke yang tersisa, pasti akan sangat susah menggendong sakura dengan satu tangan.

"tidak anata, aku tau kau juga lelah, sepertinya desa sudah dekat sayang, kita pasti bisa mencapainya sebelum tengah malam"

"tidak, kau lelah udara terlalu dingin kita harus mencapai desa sebelum matahari terbenam"

Sakura menatap suaminya"tapi aku berat, anata"

"hn" sasuke mendekat lalu mulai memegang pundak sakura, sakura seketika tahu kalau sasuke dalam mode tak ingin di bantah.

Pelan sakura mendekat ke punggung sasuke, melingkarkan tangannya pada bahu tegap sasuke, aroma musk, rumput dan susu tercium dari aroma tubuh sasuke, aroma yang sangat dia sukai.

Sasuke menggendong sakura tanpa kesulitan, tubuh sakura yang memang langsing terasa ringan di punggungnya, aroma sakura menyerbu penciumannya, menenangkan bagaikan candu.

"perutmu masih mual??? "

"tidak, jangan terlalu mengkhawatirkanku sasuke-kun, aku seorang ninja, dan istri seorang ninja paling hebat ingat" sasuke mendengus geli mendengar perkataan sakura.

"hn" menyamankan sakura dalam gendongannya sasuke langsung melesat menuju desa terdekat udara terlalu dingin, dia harus segera sampai sebelum senja, dia tahu sakura ninja yang kuat tapi tidak untuk saat ini, sasuke tidak akan membuat sakura dan titipan yang maha kuasa di rahim sakura, yah buah cintanya dengan sakura dalam bahaya, dia akan menjaga mereka dengan nyawanya.

Dalam sekejap sasuke sudah memasuki sebuah desa, diturunkannya pelan sakura dari gendongannya.

"sudah sampai sasuke-kun? Hmm padahal aku masih betah dalam gendonganmu kau tau, rasanya nyaman"

Sasuke mendengus menyentil jidat lebar sakura sayang "hn, dalam mimpimu"

Lalu berjalan menuju gerbang desa, sakura mengerucutkan bibirnya, lalu tersenyum lebar dia tahu sasuke berbohong tentu dia akan dengan senang hati menggendongnya kapanpun sakura mau, berlari kecil sakura menyusul suaminya, dan di sambut tatapan tajam sasuke, terkekeh sakura menyatukan jemarinya dengan jemari besar sasuke.

"hati-hati, sakura"

****
Penginapan yang mereka datangi cukup besar untuk ukuran desa kecil yang cukup jauh dari pusat pemerintahan negeri angin, nyaman dan bersih, seorang perempuan muda langsung menghampiri mereka ketika membuka pintu utama.

Because of love  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang