Ketika hidup mengajarkan kita arti kehilangan, hidup juga yang mengajarkan kita menghargai apa yang kita punya.
Sasuke pernah merasakan kehilangan, dulu disaat umurnya masih bisa di hitung dengan jemari tangannya sendiri rasanya menyakitkan, tapi sekarang yang dia rasakan jauh, jauh lebih menyakitkan, tapi dia bisa apa, dia tak lagi berhak bersikap layaknya anak kecil yang merajuk, menangis, berteriak atau mengamuk, dia punya tanggung jawab sekarang, sakura istrinya.
Wanita yang tengah hancur hatinya karena baru saja kehilangan anaknya, anak mereka
Jika sasuke ikut hancur, maka mereka akan kehilangan segalanya, sakura hanya sedang sedih dan terluka dan sasuke hanya harus menjadi suami pengertian yang selalu siap memberikan cinta sebesar dunia, untuk membuat sakura kuat, dia yakin waktu akan menyembuhkan segalanya.Sasuke mendekap erat sakura dari belakang, mengecup pucuk kepalanya, 6 hari sudah berlalu pasca kejadian naas itu kini sakura, mulai pulih secara fisik tapi belum dengan psikisnya.
"aku tidak apa-apa anata" ucap sakura, digenggamnya tangan besar sasuke yang mendekapnya.
"aku tahu, kau wanita yang sangat kuat, istri ninja terkuat, istri seorang uchiha sasuke" sakura mendengus tak tertawa seperti biasanya ini adalah lelucon yang sering sakura katakan padanya, dan biasanya sakura akan tertawa bahagia dengan lelucon ini, sakura tidak baik-baik saja dia berbohong.
"kau tau, naruto mengirim pesan" sasuke mencoba menarik atensi sakura.
"dia, rindu padamu, bagaimana bisa dia merindukan istri orang padahal dia sudah beristri" sakura masih diam
"dia, menanyakan keberadaan kita, dan dia bilang akan membakar desa kalau aku tak memberi tahukan keberadaan kita"
"bodoh" ucap sakura lirih sambil tersenyum, sasuke tersenyum, makin mendekap sakura erat dia yakin dia akan mengembalikan sakuranya lebih cepat.
"kalau dia tidak tersesat aku yakin besok dia akan sampai ke markas ini" sakura menatap sasuke, dia tersenyum samar tapi tak ada binar di mata indah istrinya, belum!! bukan tak ada, tambah sasuke dalam hati dia akan terus berusaha.
"kau lelah, tidurlah sakura"sakura mengangguk lalu mulai berbaring,sasuke lalu menyelimuti sakura, dikecupnya kening sakura lalu dia beranjak dari ranjang, belum sampai dia berdiri tangannya di genggam sakura.
"anata jangan tinggalkan aku, disini saja peluk aku, aku mohon"
Sasuke menggeleng, "aku tidak kemana-mana sakura, aku hanya ingin menutup pintu, sakura mengangguk, menunggu sasuke mengunci pintu.
Sasuke berjalan kembali ke ranjang, mendekap erat tubuh sakura memberi kekuatan, sakura masih sering menangis histeris saat mengingat anaknya yang telah meninggal, bermimpi dan berteriak di tengah tidurnya, bahkan kadang memukuli dirinya sendiri.
Sasuke akan terus dia mencoba membuat sakura memaafkan dirinya sendiri, seperti yang dia lakukan sekarang.
🍅🍅🍒🍒
Naruto menatap sasuke yang berdiri dihadapannya wajahnya tenang tapi naruto menangkap kesedihan dimatanya.
Sasuke telah menceritakan segalanya pada naruto dan Sai, yah naruto memaksa sai ikut dengannya menemui sasuke dan sakura jadi firasatnya benar yah, sesuatu telah terjadi pada sakura, dia memang bohong mengatakan pada sai kalau sakura dan sasuke ada dalam masalah tapi sungguh dia tidak berharap hal itulah yang benar-benar terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of love [Completed]
FanfictionThe journey after war.. ❤sasusaku ❤ First publish 2 november 2017 Ketika makhluk ciptaan Orochimaru yang kabur dan mengincar keturunannya, apa Sasuke harus kehilangan satu lagi keluarganya yang bahkan belum sempat melihat dunia. Makhluk yang sang...