Satu bulan pas fic ini publish and ini adalah hadiahku buat para readerku, terutama buat yang selalu nagih biar fic ini cepet update padahal udah seminggu sekali update kadang 2 kali malahan, dan yang suka ngasih bintang, dan buat para silent reader kutunggu aksi kalian, come on.. Kasih kritik dan saran kalian dong.. di terima kok selebar lapangan bola.Akhirul kata...
Happy reading minna....
Sakura menerjang maju tanpa keraguan, tangan halusnya yang bertenaga monster mencengkram erat tentakel yang kini hanya tersisa satu.
Tanpa ampun Sakura menarik tentakel yang sepertinya tentakel utama, lolongan menyakitkan terdengar membuat siapapun yang mendengar pasti akan merinding di buatnya."Kau bedebah kecil, kau sialan!! aku salah telah meremehkanmu tapi jangan kau pikir aku sudah kalah!!! "
Sakura tersenyum remeh.
"Berhentilah membual, dari tadi bukankah kau selalu berkata ingin membunuhku maka lakukan kalau kau mampu"
"Kau.. Sialan...argh..... " Wanita itu berusaha menyeimbangkan tubuhnya yang terasa terkoyak, bahkan dia sudah kehilangan semua tentakelnya.
Sakura menatap prihatin.
"Kau tahu, aku bukanlah orang yang kejam tapi kau telah menghina keluargaku wanita jahanam, jadi inilah caraku membuatmu sadar bahwa kau tak boleh sembarangan mengatakan tentang Uchiha''
"Kau juga telah menghina ikatanku dengan Suamiku, asal kau tahu ikatan kami lebih kuat dari apapun, sejauh apapun kami berada ikatan kami akan tetap menyatukan kami, karena ikatan yang telah mengikat kami adalah ikatan cinta... '' Ucap Sakura dengan ketenangan yang begitu kentara.
Hening sesaat, Sakura masih menatap wanita yang kini tengah berusaha memulihkan tenaganya, belum ada niatan untuk Sakura kembali menyerang, udara sore di musim semi terasa begitu sejuk seakan lupa bahwa sesaat tadi terasa begitu panas karena pertarungan dua makhluk hawa yang begitu dahsyatnya.
Grep... Sakura kaget, Tubuhnya bergetar aroma maskulin Sasuke yang sangat dia kenali memanjakan penciumannya, suaminya kembali, Sasukenya kembali, memeluknya dari belakang, begitu sarat dengan kehangatan memeluknya dengan tangan tunggalnya.
Sakura seketika berbalik tapi tertahan tangan kekar sang Uchiha terakhir.
"Jangan berbalik"
"Sasuke-kun"
"hn.. "
Sasuke tahu ini bukan saat yang tepat untuk melakukan sesi romantis dengan istrinya tapi mengingat bagaimana dia bisa kembali karena cintanya pada Sakura, dan ucapan Sakura tadi membuatnya terharu sungguh Sasuke merasa dia adalah lelaki paling beruntung di dunia ini bahkan tanpa mengabaikan segala masalalunya yang begitu kelam.
Sasuke menghapus setitik airmata yang menggenang di ujung matanya, dia tak mau Sakura melihatnya, ini bukan tentang ego lagi, tapi ini murni karena Sasuke merasa ini bukan saat yang tepat.
"Arigatou, tsuma... " ucapnya lirih tepat di telinga Sakura, membuat Sakura terpaku.
"Cihh.. Menjijikan.. " Suara parau dari wanita yang kini tengah memulihkan tenaganya itu membuat Sasuke dan Sakura saling melepaskan diri dengan enggan.
"Hn, Aikuma itu namamu kan? "
Mata wanita itu memicing menatap Sasuke nyalang.
"Kau.. Bagaimana kau bisa keluar.. "
Sasuke menatap wanita yang ternyata bernama Aikuma itu tanpa ekspresi.
"Aku tahu kau begitu dendam pada kakakku, tapi ada banyak hal yang kau tidak tahu tentang kakakku" ucapnya, mengindahkan pertanyaan Aikuma.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because of love [Completed]
FanfictionThe journey after war.. ❤sasusaku ❤ First publish 2 november 2017 Ketika makhluk ciptaan Orochimaru yang kabur dan mengincar keturunannya, apa Sasuke harus kehilangan satu lagi keluarganya yang bahkan belum sempat melihat dunia. Makhluk yang sang...