CHAPTER 2

8.1K 472 13
                                    

AUTOR POV
Seorang lelaki bertubuh tinggi itu berjalan menaiki anak tangga yang berada di rumah nya. Ia adalah Park chanyeol ayah dari seorang Park Yeon ji. Ia sudah di depan ruangan yang tadi Ia tuju yaitu Kamar anak bungsunya Park Yeon.

Saat tangan mulai terulur untuk membuka gagang pintu yang berada di depan nya seketika berhenti ketika dia mendengar suara anak bungsunya dari dalam kamar.

Dia mendengar kan setiap kalimat yang di keluarkan dari mulut anaknya. Setelah tak mendengar suara lagi dari dalam Ia hanya mematung di depan pintu.

'Apakah aku ayah yang kejam? Sampai anak ku sendiri berbicara seperti itu?'
Batin chanyeol mulai berbicara.

Chanyeol larut dalam pikiran dan memutar badan bermaksud meninggalkan tempat itu..

Ceklek..

YEON JI POV

Saat aku membuka pintu aku menemukan ayah berdiri di depan pintu kamar ku sambil membelakangi ku.

"Ayah, ada apa? Mengapa ayah di sini?" Tanya ku membuat ayah sedikit kaget karena terlihat dari pundak ayah yang sedikit terangkat.

Ayah berbalik ke arah ku lalu tersenyum yang manis. Senyum yang ku rindukan selama ini. Senyum yang tidak pernah aku lihat sejak aku beranjak besar.

"Ahh... Ayah hanya ingin bilang kalau nanti malam kita ada makan malam bersama keluarga Jeon. jadi kau ber dan - dan lah yang cantik." ucap ayah sambil mengelus puncak kepala ku.

aku bingung mengapa ayah seperti ini? Ada apa? Ayah hari ini terlihat sangat berbeda dari biasanya. Dia terlihat lebih Baik, ramah, dan juga halus.

"Eoh.. Aku akan menuruti permintaan ayah" kata ku sambil membalas senyumannya.

"Baik lah ayah turun dulu nee... Oh, iya kau tau anak dari keluarga Jeon adalah seorang artis terkenal lho! Kau pasti sangat menyukai nya!" kata kata ayah membuat ku bingung mengapa ayah membahas anaknya? Aneh sekali biasanya juga bisnis.

"Memang nya apa menariknya dia?" ucapku penasaran

"Karena kau menyukai grup mereka"

"Grup? Ayah di korea sangat lah banyak bukan cuma satu atau dua saja"

"Iya tapi ini beda ini hampir setiap hari kau teriakan namanya kalau kau sedang di dalam kamar" kata kata ayah membuat ku malu karena jika jiwa fangirl ku keluar rumah terasa seperti milik ku.

"Apaan sih ayah mana pernah" kata ku membantah

"Iya kau suka meneriaki nya seperti ini, aaaaaaaaaaaaaa...... Jungkoookkkk.... My bunnyyy..... Oooohhh... Soooo cuteeeee..... Huaaaaa...." ucap ayah sambil mengikuti suara ku.

Aku tertawa ternyata ayah selama ini memperhatikan ku juga. aku kira dia tidak peduli dengan apapun yang aku lakukan.

"Sudah cukup ayah aku maluu" ucapku sambil menutup wajahku menggunakan kedua tangan ku.

"Ahahahha, baik lah baik lah... Ya sudah ayah turun dulu ya... Masih ada pekerjaan yang harus ayah kerjakan, jangan lupa kita berangkat jam 7 malam nanti, ok?"

"Iya ayah"
.
.
.
.

At 05 Sore

aku berendam di dalam betup dengar air susu. Lalu aku membasuh tubuh ku dengan air hangat.

Tadi siang aku sudah belanja dan ke salon untuk mengkerimbat rambut ku. Dan membeli beberapa baju yang akan ku pilih untuk ku pakai malam ini.

Aku selesai mandi langsung memilih baju yang cocok. Kenapa ribet sekali memilih baju? Huh.. Jadi wanita memang ribet.

Akhirnya aku memilih baju berwarna hitam elegan dengan panjang lengan sebahu dan panjang rok 10cm di atas lutut.

Aku melihat jam yang ada di dinding menunjukan pukul 5.49 baiklah masih lumayan lama. Aku duduk di depan meja rias dan aku mulai merias wajah ku tidak perlu tebal tebal hanya perlu polesan bedak, maskara, eyeshadow dan liptint di wajah ku itu sudah cukup.

Aku memakai eyeshadow berwarna coklat agar terlihat aku memiliki lipatan mata. Dan aku memakai liptint agar bibir ku tidak terlihat kering. Maskara aku pakai tipis karena bulu mata ku sudah panjang dan lentik tinggal di pertebal saja.

Aku memandang diriku sendiri di cermin aku tidak bakal menyangka jika aku terlahir menjadi wanita yang cantik.

Aku melihat jam sudah jam 6.59. selama itu kah aku menyiapkan diriku? Sudahlah .
Aku mengambil flatshoes dan tas selempang berwarna hitam elegan.

aku berjalan ke bawah ternyata keluarga ku sudah berkumpul di ruang tengah mereka serentak menengok ke arah ku saat aku menuruni tangga.

Aku di antar kakak ku. Dan kedua orang tua ku di antar oleh supir.
Mobil kami menuju ke tempat tujuan.

Sesampainya si sana aku langsung masuk di dampingi Oleh kakak ku yaitu park jimin.

Kita duduk berhadapan dengan keluarga Jeon. Dari tadi datang mata ku tidak bisa lepas dari wajah seseorang yaitu seseorang yang selama ini hanya dapat ku lihat di TV atau di layar laptop ku.

Dia lah seorang Jeon Jungkook. member termuda dari grup BTS yang selama ini ku kagumi. Yang tadinya Dia fokus pada pembicaraan ayahnya.
Tiba tiba dia menoleh ke arah ku dan ber kata.

.

.

.

.

.





.



.



"TBC"

___________-------------__________

HAYOOO KESEL YAAAAA AHAHAHAHA SABAR YAAA... BESOK GUE UP DEH BIAR GAK PENASARAN! LOPE PYU😘😘

—Stalkerofmdnght—

My Husband  - Jeon jungkook✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang