"So, where we go?" Richard mencoba berfikir.
Richard mengangkat jari telunjuknya saat ia mendapatkan ide. "Gimana kalau kita ke Madurodam?"
"Madurodam?"
•••Madurodam, Den Haag. Kini mereka berada di sana. Menikmati berbagai miniatur negara Belanda. Sesekali mereka mengambil foto disana sebagai kenang kenangan.
"Lucu banget sih..." ucap Mikha sambil memotret beberapa bentuk bangunan.
"Are you happy?" Tanya Richard.
"Ya jelas lah aku happy, makasih ya udah ajak aku ke sini. Kamu sendiri happy?"
"Aku bakalan selalu happy selagi ada kamu disamping aku." Mikha menghentikan kegiatannya. Kini ia menatap Richard yang tersenyum ke arah nya.
"Huhh....dingin banget! Cari makanan yuk, biar agak angetan." Mikha hanya menatap Richard yang mulai pergi untuk mencari makanan.
Mikha pun menyusul Richard dengan langakah yang agak cepat karena Richard sudah berada jauh di sana.
•••"Dank u" ucap Richard saat pesanan hot dog nya telah siap.
Kini mereka berada di jalanan kota Den Haag.
"Nih, gak pedes kan?" Ucap Richard sambil memberi sepotong hot dog kepada Mikha.
Mikha mengambil hot dog nya "Kamu masih inget aja, bedank"
"Emm... enak" ucap Mikha sambil memakan hot dog nya.
"Gimana kalau habis ini kita ke Binnenhof?" Mikha menaikkan sebelah alisnya.
"Hmm.....boleh" ucap Mikha disertai anggukan.
"Yaudah yuk!"
•••"Tada..... kita udah sampek!" Ucap Richard sambil merentangkan kedua tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Intuisi [END]
ChickLitKematian bukanlah satu satunya hal yang aku takuti sekarang. Namun kini, ketakutan ku hanya satu. Yaitu takut kepergian ku nanti membuat mu bersedih dan lebih terluka. Pergi meninggalkan mu mungkin adalah satu satunya cara, agar kamu terbiasa hid...