Prague

221 18 6
                                    

Pagi ini cuaca nampak bersahabat. Terlihat sinar matahari yang mengintip dari celah awan yang menutupi. Walau suhu udara masih dibilang cukup dingin untuk orang orang sekitar.

Hari ini Mikha, Richard, dan Miko sedang mengemasi pakaian mereka ke dalam koper yang akan mereka bawa ke Praha. Sesuai dengan rencana semalam, mereka pun akhirnya memutuskan bahwa hari ini mereka akan pergi ke Praha untuk berlibur.

Kini mereka sedang berkumpul di ruang tengah apartemen sambil membawa koper masing masing.

"Lo gak mau bantu bawain gitu?" Tanya Mikha memberikan kopernya pada Miko.

"Dasar manja. Bawa sendiri!" Balas Miko ketus.

Mikha pun memberikan ekspresi kesalnya pada Miko. Dan tak lupa, ia juga menjitak kepala Miko.

"Ah..." rintih Miko saat kepalanya di jitak oleh Mikha.

Richard yang kembali melihat pertengkaran Kakak beradik ini pun hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Udah udah.... sini biar aku yang bawa." Ucap Miko sambil mengambil koper Mikha.

"Bedank!" ("Terima kasih") ucap Mikha sambil memberikan senyuman hangat kepada Richard.

Miko hanya dapat memutar kedua bola matanya. "Heh, lo kira ini di Belanda?"

Mikha hanya diam tak menjawab perkataan Miko dan langsung pergi meninggalkannya.

"Sialan gue dikacangin!" Gerutu Miko.
                •••

Mereka kini berada di bandara Charles de Gaulle, Paris Prancis. Mereka pergi menuju Praha menggunakan pesawat maskapai Air France. Tujuannya agar perjalanan mereka ke Praha lebih cepat dengan waktu 1 jam lebih 40 menit.

Mereka pun dengan tenang duduk di dalam pesawat. Mikha yang posisinya berada di tengah itu pun merasa di jaga oleh dua lelaki yang kini berada di samping kiri dan kanannya.

Perjalanan terasa begitu singkat. Tak terasa kini mereka telah tiba di Praha. Mereka pun akhirnya meninggalkan bandara dengan memesan satu buah taxi.

Kini taxi itu telah membawa mereka ke sebuah hotel yang telah mereka pesan kemarin. Mereka kemudian langsung masuk dan menghampiri resepsionis. Mereka mendapatkan kamar No 3001, 3003, dan 3005. Kamar mereka bersebelahan.
•••

2 jam berlalu. Itu adalah waktu yang cukup bagi mereka untuk istirahat dan bersiap siap untuk memulai liburan mereka di Praha.

Kamar 3003.
'Tok tok tok..'
"Kak, lo udah siap belum?" Tanya Miko kepada Mikha yang masih berada di kamarnya.

Mikha kemudian keluar dan menyambut Miko. "Udah, yuk!"

Kemudian disusul Richard yang keluar dari kamar nya. Mereka kemudian menuruni tangga menuju lantai dasar.
•••


Mereka menyusuri jalanan kota Praha. Udara yang begitu dingin sempat membuat mereka berhenti berjalan untuk menghangatkan tubuh dengan sekedar menggosokkan telapak tangan mereka dan memeluk tubuh mereka sendiri.

"Huhh.....dingin banget. Kita mampir ke kedai kopi dulu yuk!" Ajak Mikha yang sudah tak tahan dengan udara di sekitar.

"Yuk! Gue juga udah gak kuat." Miko pun ikut setuju dengan ide Mikha.

Mereka kemudian memasuki sebuah cafe dan memesan kopi untuk menghangatkan tubuh mereka.

Pesanan mereka pun tiba. Mereka meminum kopi itu dengan sangat perlahan. Rasa nikmat, manis, pahit bercampur menjadi satu.

Intuisi [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang