Pagi ini, Mikha telah menyiapkan 5 potong sandwich yang di letakkan rapi di kotak makan. Ia sudah bersiap siap karena hari ini ia, Richard, dan teman teman barunya akan liburan bersama.
Mikha mulai melangkah keluar rumah dengan menggunakan dress merah muda selutut dengan mantel biru muda dan stocking putih ditambah ikatan rambut yang di kelabang menjadi dua bagian. Ia tampak imut menggunakan setelan ini. Ia mulai berjalan melewati jalanan kota Leiden menuju kampus Richard, Leiden University.
Saat Mikha tiba di depan kampus, ia sudah melihat Richard dan teman temannya sudah berkumpul. Ia kemudian menghampiri mereka.
"Goede morgen!" Sapa Mikha sambil melambaikan tangannya.
"Goede morgen, kamu udah sampek" balas Joe hangat.
"Hmm..... oke karena kita semua udah kumpul, kita langsung aja yuk ke station!" Ucap Elvan.
"Oke, yuk" ajak Baron.
"Tunggu tunggu...." cegah Richard.
"Why?" Rexa tampak bingung.
"For you" Richard memberikan satu tangkai mawar merah muda kepada Mikha.
Mikha tampak terkejut "Emm..?"
"Kamu bilang bunga mawar lebih sosweet, ini udah aku bawain." Sambil menyerahkan bunga mawarnya.
"Uuuuuuu........" goda yang lain.
"Makasih...." ucap Mikha sambil menerima bunga pemberian Richard dan menciumnya.
Rexa yang merasa jijik dengan pemandangan di depannya itu hanya memutar kedua bola matanya dan mulai pergi meninggalkan mereka.
"Eh Xa, mau kemana lo. Tunggu in!" Ucap Baron yang melihat Rexa meninggalkan mereka.
•••Kini mereka telah berada di dalam trem. Mikha duduk di samping jendela dan bersebelahan dengan Richard dan Rexa. Sedangkan Joe, Baron, dan Elvan duduk di hadapan mereka.
"Oiya, ini aku bawa sandwich. Aku buat sendiri loh!" Ucap Mikha sambil menunjukkan kotak makan yang ia bawa dari rumah.
"Wahh.....kayaknya enak tuh. Kita makan itu pas udah di kuekenhof aja." Ucap Baron.
"Yaelah, cuman sandwich aja sih anak TK juga bisa." Ketus Rexa.
"Apaan sih lo, syirik aja. Lagian, emangnya lo bawa makan buat kita?" Balas Baron juga tak kalah ketus.
Rexa hanya diam sambil melipat tangannya ke dada dan mengalihkan pandangannya ke arah lain trem.
Mikha hanya tersenyum pasif melihat tingkah Rexa yang terlihat tidak suka dengan kehadirannya itu.
•••
KAMU SEDANG MEMBACA
Intuisi [END]
ChickLitKematian bukanlah satu satunya hal yang aku takuti sekarang. Namun kini, ketakutan ku hanya satu. Yaitu takut kepergian ku nanti membuat mu bersedih dan lebih terluka. Pergi meninggalkan mu mungkin adalah satu satunya cara, agar kamu terbiasa hid...