4. Kantin

291 50 22
                                    

Assalamualaikum
Maaf slow update because jadwal lumayan padet. InsyaAllah setiap Sabtu dan Minggu update. Ikuti kuy critanya. Khansamnida.😊
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Semenjak kejadian pada malam itu. Mereka memutuskan untuk saling membuka diri.

Ya!, Daniel dimalam itu tepatnya setelah makan malam.

Daniel berbicara, untuk menjadikan Tara sebagai sahabatnya, maka dari itu meraka berjanji untuk saling membuka diri.

Keesokannya
07.00am

Tara masih berada dipulau kapuknya, yaitu diatas kasur dengan balutan selimut.

Duk..duk..duk....

Tara yang tidak menyadari bahwa ada seseorang yang baru saja mengetuk pintu kamarnya.

Pintu kamar Tara terbuka yang menampakkan seorang namja berpakaian seragam yang rapi.

'Tara-ya... ireona...'- ucap seseorang dengan suara bas miliknya.

Itulah yang Tara rasakan saat ada yang membisikan kalimat itu dengan suara yang menggoda.

Tara baru sadar setelahnya, ia langsung bangkit dari tempat tidurnya. Tara juga baru sadar kalau ada seorang namja masuk kekamarnya, yaitu namja yang tadi malam, Kang Daniel.

Tara baru ingat kalau ia sudah janji

"Mulai saat ini kalian berdua akan berangkat bersama!"-perintah bang Minhyun

30 menit barlalu.

Daniel dan Tara berpamitan kepada orang tua Tara dan bang Minhyun untuk berangkat sekolah.

Selama perjalanan, mereka berdua saling sibuk dengan dunianya masing masing.

Tara, ia sibuk dengan ponsel nya sambil senyum senyum layaknya orang gila sedangkan Daniel,ia sibuk untuk fokus mengemudikan mobilnya.

Disaat lampu merah, Daniel sekilas menoleh kearah Tara yang sedang memainkan ponselnya, Daniel hanya tersenyum.

Setibanya didepan sekolah, Tara mengucapkan terima kasih kepada Daniel dan langsung berjalan menuju kelasnya.

Tapi tangan Daniel berhasil mencekal tangan Tara akibatnya Tara kaget dan hampir jatuh tapi lengan kuat milik Daniel mampu menahan tubuh kecil Tara, jadilah mereka saling bertatapan mata.

1
2
3
.
.
.

Beberapa detik kemudian mereka mebenarkan posisi berdiri tegak lagi. Daniel mendekatkan wajahnya ke telinga Tara.

"Jangan lupa istirahat nanti makan, makanlah bersamaku dimeja depan warung Bu Sri"-bisik Daniel menjauhi Tara dan mengedipkan sebelah kanan matanya seakan akan menggoda.

Tara hanya cengo melihat kelakuan yang dilakukan Daniel barusan.
.
.
.
.
.

Kelas

Tara menenggelamkan wajahnya sambil menunggu Yura menyelesaikan tugas yang diberikan Park saem.

Seharusnya saat ini adalah jam makan siang. Sementara itu diluar kelas Tara, seperti ada teriakan..
.
.
.
.
Oppa, ganteng banget....

Oppa saranghaeeee

Demi apa?, oppa menjemputku. Oppaaa so sweet...

Oh My God... oppaaaa

Dll.
.
.
.
.
Tara tak memperdulikannya. Tiba tiba suara teriakan itu hilang. Suasana menjadi hening dan ada telapak tangan yang menyentuh rambut Tara sambil mengusapnya secara berlahan.

Tara langsung menegakkan kepalanya sehingga tatapan mereka bertemu.
.
.
.
.
Omo.. jinja?

Tara beruntung sekali..

Kenapa Daniel oppa menghampiri Tara? Apa hubungan mereka?

Oh no... jantungku mau copottt!
Pftttt......

Tara? Berani sekali dia

Tunggu nanti😏
.
.
.
.
.
Tara dan Daniel menghiraukan perkataan mereka.

"Kajja...''- Daniel

"Mwo?"

"Ayo kita makan bersama"

"Nuguya? Aku menunggu Yura selesai mengerjakan tugasnya" jawab Tara santai terkesan cuek.

Daniel langsung menghampiri Yura yang tengah memperhatikannya.

Yang Tara lihat sekarang adalah Daniel sedang bertanya kepada Yura dan Yura menjawabnya dengan anggukan.

Lalu Daniel dan Yura menghampiri Tara.

"Palli juseyo... baegopaaa..."-aegyo Yura

Tara hanya memandang mereka berdua. Apa yang barusan mereka bicarakan? Batin Tara.

Tanpa berfikir panjang Tara bangkit dari kursinya lalu memeluk Yura dan dilanjutkan berjalan menuju kantin.

Daniel mengekorinya dan memandang senyuman, gurauan yang Tara lakukan bersama Yura.

Sesampainya mereka bertiga dikantin Daniel menarik tangan Tara untuk mengikutinya begitu juga Tara, Tara menarik tangan Yura supaya mengikutinya.

Daniel membawa Tara dan Yura ke sebuah meja besar yang berisikan cowo cowo ganteng dan sekelompok cewe cewe.

Raut wajah Tara berubah kusam saat melihat kumpulan cewe cewe.

Apalagi Yura, rasanya ia ingin lari dari situ tapi tangan Tara menggenggam tangan Yura dan juga Daniel menggenggam erat tangan Tara dengan senyum bahagianya.

Daniel mempersilahkan Tara dan Yura duduk.

"Daniel hebat, mengajak dua pacarnya makan bersama woahhh"- kata salah satu cowo disana.

"Neo michyeoss-eo? Tapi aku ingin memperkenalkan mereka kepada kalian."-bantah Daniel

"Anyeonghaseyo Yura imnida, senang bertemu kalian"-Yura memperkenalkan dirinya.

Sekarang saatnya Tara untuk memeperkenalkan dirinya.

"Anyeonghaseyo, Tara imnida. Saya murid pindahan, semoga kita berteman baik. Khansamnida"- kata Tara dengan lugu.

"Tara?.... ahhh kamuuuu, nama Tara adalah topik yang biasa Daniel katakan setiap kami semua saat hangout"-ceplos teman Daniel.

Daniel sontak kaget apa yang sahabatnya katakan, ia mengepalkan tangannya dan melotot layaknya ingin mengajaknya bertengkar.

"Mianhe daniel, ah ne, naneun Daehwi imnida "

"Jihoon imnida"

"Woojin imnida"

"Jinyoung imnida"

"Guanlin imnida"
sambil menunduk. Dibalas dengan anggukan oleh Tara dan Yura.

Terlihat tatapan sinis dari kelompok cewe cewe yang berada di pinggir meja besar ini, yaitu geng Yuju.

Daniel menawarkan Tara dan Yura makanan dan minuman yang ada dikantin.

Tapi Yura menolak dan akhirnya Yura yang memesankan pesanan Tara dan Daniel. Posisi Tara dan Daniel kini berhadapan.

Mwo... mwo...-bisik Jihoon
Tatapan Daniel membunuhku-bisik Daehwi alay
Gantel man brohhhh-Jinyoung
Gatel kali tuh cewe young...- Yuju
Tatapan lo kaya pernah ngerti- batin Tara
I miss you- kata Daniel dalam hati.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Kalo author kaga sibuk bakalan sesering mungkin up kokk.
Mending jarang up tapi perbagian panjang bangeutt atau sering up tapi pendek?
Commenttt dan vote jangan lupa😁
👇👇👇👇👇👇

Do You Miss Me? 《Kdnl》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang