Maaf telat yaaa.....
Tepar gua...
Jangan lupa
•vote
•comment
Tencuyy.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~'Jadi?'
Tanya Daniel sambil ia menutup mata untuk memohon supaya Tara menerimanya.
'YAA... GUE MAU JADI PACAR KUDA NIL!'
Teriak Tara tepat disamping telinga kiri Daniel.
Daniel yang kaget sontak membuka mata nya. Daniel langsung memeluk badan mungil Tara karena saking senang nyaa.
.
.
.
.Hari demi hari mereka berdua selalu melewati tawa dan canda bersama.
Kaitan tangan mereka juga tak pernah lepas.
Maka tak usah ditanya lagi.
Tidak disekolah, tidak dirumah, tidak dijalan umum dimana mana mereka selalu bergandeng tangan melawati senang dan duka.
Ya!, seluruh murid disekolah mereka tau apa status hubungan mereka.
Bahkan musuh Tara, Yuju, tau apa status mereka yang membuat dendam Yuju meningkat.
Tara seakan akan melupakan peringatan keras yang saat itu Yuju dan geng nya berikan.
Tara terlalu dibutakan oleh cinta.
■■■■■
Rumah Tara.
'Mamaa.... ' - panggil Tara yang melihat ibunya sedang memasak sarapan didapur.
Dan tiba tiba datanglah Bang Minhyun yang baru saja bangun tidur dengan rambut yang acak acakan.
'Maa... masak apa? Wanginya sampe bangunin abang, uh?' - tanya Bang Minhyun dengan nada seraknya.
Ting
Tong
'Adadeh, enak lah pokoknya, udah sana bang bukain pintunya, ada tamu tuh!' - perintah Ibu Hwang
Sesuai perintah ibunya Minhyun beranjak menuju pintu depan untuk membuka kan pintu.
'Hyak.. sudah lama kita tidak bertemu, woah.......
.
.
.
.
.'Dek! Ambilin sumpit diatas lemari nomor 2 ya! Ambilin 3 aja, mama gak nyampe' - perintah Ibu Hwang kepada Tara.
Tara pun mendekati lemari yang ditunjukan oleh ibunya. Woah ternyata lemari nomor 2 itu memang sangat tinggi.
Biasanya saja jika Tara ingin mengambil sesuatu disana ia selalu meminta tolong papanya.
Tara menepis pikiran yang ada diotaknya. Ia tak ingin bersedih lagi sedangkan papanya sudah senang dialamnya.
Tara mencoba berulang kali untuk mengambilnya.
Dengan cara melompat, menjinjit,dan meraihnya dengan sekuat tenaga ia tetap saja tak bisa.
Ia mencoba sekali lagi dengan menjinjit. Tiba tiba Tara merasa ada tangan yang menempel di pinggang nya.
Tubuh Tara diangkat untuk mempermudah Tara mengambil sumpit yang diperintahkan oleh ibunya.
Setelah Tara berhasil mengambil sumpit itu, Tara diturunkan kembali.
Tara langsung membalikan badanya dan mendapatkan wajah senyum manis seseorang yang sudah lama Tara lihat.
'Mangkanya jadi orang jangan pendek pendek sayang '
Bisik orang itu yang sedikit menyindir tubuh mungil yang dimiliki Tara.'Ish, makasih!' - jawab Tara dengan nada cuek lalu meninggalkan orang itu.
.
.
.
.
.'Nih ma.... '- sambil menaruh sumput dimeja makan.
'..... mama naro nya tinggi banget. Tara kan sulit ngambilnya' - protes Tara dengan cemberut.
'Iya maaf, makasih ya sayang...' - balas Ibu Hwang kepada anak terakhirnya itu.
'Tapi senengkan digendong sama mantan sendiri?' - ledek Ibu Hwang yang membuat Tara mengerucutkan bibir pink nya, sambil membawa 1 nampan yang berisikan 3 mangkuk ramen buatan Ibu Hwang.
'Udah gak usah cemberut lagi. Nih bantuin mama lagi, bawain ini! Taruh dimeja makan. Terus siapin minumnya!' - perintah Ibu Hwang.
Tara membawakan nampan yang berisi makanan untuk pagi hari ini.
Hari ini adalah hari libur akhir pekan.
Tara segera menaruh mangkuk yang berisi ramen dan segera menyiapkan minuman.
'Makasih sayang, udah dibikinin sarapan. Ehehehe, makan bareng yuk!' - goda orang itu.
'Apaan sih, mama cuma bikin 3 porsi gak lebih, cuma buat gue, abang gue, sama emes gue, jadi lo gak dapet. Ngapain sih lo kesini, pagi amat.' - jawab Tara dengan ketidak sukaannya dengan kehadiran orang itu yang berstatus Mantan Tara dulu.
.
.
.
.
.
.
.TBC
○Siapa hayo 'orang itu'.....
Lanjut besok yaaaa.....
Comment
Vote
👇👇👇👇👇👇👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Do You Miss Me? 《Kdnl》
FanfictionSetelah berpisah belasan tahun lamanya. Apakah mereka dapat mengenali satu sama lain? Apakah takdir mempersatukan mereka? Apakah mereka saling merindukan? Daniel tau bahwa perpisahan itu bukanlah akhir dari segalanya, melainkan perpisahan adalah a...