14. Yes or No?

188 27 5
                                    

Pastikan sudah menekan tanda bintang dipojok kiri bawah.
Vote
Comment
Juseyo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

■■■■■

'Pastikan dibalik pintu tidak ada apapun.' - teriak yang sudah Yura pastikan adalah seorang Daniel dan geng nya.

'Nee...' - balas Yura dengan memastikan bahwa dibelakang pintu sudah tidak ada apapun dibalik pintu.

Yura mengajak Tara menjauhi sekitar pintu.

Brak.

Brak.

Gebrakan Daniel berhasil membuka pintu gudang. Menampilkan wajah kekhawatiran dari wajah mereka berlima. Jihoon, Woojin, Jehwan dan yang paling khawatir adalah Daniel dan Jinyoung.

Sudah beberapa bulan akhir ini Jinyoung dengan Yura menjalin kasih. Yura dengan cepat memanggil Jinyoung dengan panggilan kesayangannya.

'Baejin!' - teriak Yura.

Jinyoung langsung menghampiri dan memeluk erat gadisnya.

Dilain sisi, Daniel sedang menatap lesu wanita yang ia sayangi. Tak kalah dengan Jinyoung, Daniel pun menghampiri Tara dan memeluk Tara dengan erat.

Daniel merasa tubuh Tara menggigil. Tingkat kekhawatiran Daniel meningkat.

'Tara-ya, gwenchana? Mengapa kau bisa ada disini? Euh?' - tanya Daniel dengan memeluk Tara untuk memberi kehangatan ke tubuh Tara.

Pertanyaan yang dilontarkan Daniel tak direspon oleh Tara sedikitpun. Tubuh Tara sangat lemas, tubuh Tara tidak kuat dengan suhu dingin seperti ini, ditambah lagi Tara memiliki phobia kegelapan.

'Tara-ya huhuhhh..... Daniel cepat bawa Yara ke rumah sakit terdekat!' - perintah Minhyun selaku kakak kandung Tara dengan ngos ngos an.

■■■■■

Saat ini seluruh anggota Wanna One bersama keluarga Hwang serta Yura berada dalam ruangan mengelilingi ranjang yang ditiduri oleh Tara seorang.

Kedua orang tua Tara sangat cemas semenjak Minhyun mengabari Ibu Hwang bahwa anak perempuannya masuk rumah sakit.

Sedangkan Daniel. Ia sedang berdiskusi dengan Minhyun diluar.

Tara sedikit demi sedikit membuka matanya. Tara merasa sedikit pusing.

'Mama...'- panggil Tara

'Euh? Tara-ya, makasih Tuhan. Ma khawatir dengan mu. Bagaimana ini bisa terjadi?'

'Ah tak usah dipikirkan. Cepet sembuh ya nak.'- lanjut Ibu Hwang.
.
.
.
.

Beberapa hari kemudian Tara diperbolehkan oleh Dokter untuk kembali kerumah, hanya saja Tara harus beristirahat untuk memulihkan tubuhnya.

■■■■■

2 minggu kemudian, Tara masuk sekolah seperti biasanya.

Do You Miss Me? 《Kdnl》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang