7. Anam Hospital

215 39 19
                                    


Ting

Tanda pesan masuk dihp Daniel.

Daniel membelokan mobilnya ke 'Anam Hospital'.

Mengapa Daniel mengajak Tara kerumah sakit?

"Ikuti aku"- perintah Daniel dengan segera Tara mengikutinya.

Daniel jalan setengah lari didalam rumah sakit.

Wajahnya tampak khawatir sekali.

Ia juga sesekali menegcek hp nya.

Tara tidak berani menggangunya mungkin saja akan menambah beban yang Daniel rasakan.

Daniel memencet tombol atas. Daniel sepertinya lupa adanya Tara yang dari tadi mengikuti dibelakangnya.

Lift terbuka dengan lebar, seketika tangan Daniel menarik tanganku dengan erat.

Daniel membawa Tara kesebuah rungan yang sepi. Didepan ruangan itu terlihat ada Bang Minhyun, mama Tara, teman teman Daniel dan Minhyun dan kerabat dekat Tara.

Tara kaget dan bingung, ada apa mereka ada disini, didepan ruangan khusus untuk seseorang yang sakit bahkan nyawanya diujung kepala.

Daniel melepaskan genggamannya, dan menundukan kepala nya. Tampak terlihat ibu Tara menunduk, ia menangis entah apa alasannya Tara tidak tau.

Tara seketika berpikiran negatif, tapi selalu Tara hapus diganti dengan hal hal positif. Rasa keingin tahuan Tara meningkat, Tara menghampiri ibunya dan bertanya, apa yang sudah terjadi.

Belum sempat bertanya, seorang dokter keluar dari rungan itu. Ibu Tara yang tadi duduk menunduk di kursi segera berdiri.

"Apakah nyonya istri dari Bapak Hwang Chang Sung?"- kata dokter itu dengan sopan

"Yee..."-ibu Tara

"Baiklah nyonya, ikuti saya keruangan saya"- ajak dokter

Ibu Tara segera mengikuti dokter tersebut, Tara mematung karena mendengar ucapan dokter itu.

'Hwang Chang Sung' itu adalah nama ayah dari Tara. Tara mencerna perkataan dokter tadi. Apa yang terjadi dengan ayahnya?

Tara menghampiri abangnya.

"Oppa..., ada apa ini? Mengapa mereka semua menangis?, mengapa Daniel membawaku ketempat ini? Dan siapa yang ada diruangan itu?"-tanya Tara meluapkan semua yang ada dibenak nya dan dengan menunjuk ruangan disertai isakkan kecil tangisnya.

Abang Tara tidak kuasa menahan tangisnya, ia langsung menyambar memeluk adiknya itu dengan erat sambil menangis. Tara sesekali bertanya apa yang sedang terjadi saat ini.

Tiba tiba alarm yang ada dirumah sakit tepatnya diruangan itu berbunyi. Semua tampak kaget.

Beberapa suster dan dokter segera memasuki ruangan. Sementara itu ibu kembali dengan muka murung akibat menangis. Ibu Tara tersenyum pahit yang sulit diartikan.

"Eoma, apa yang terjadi?" Tanya Tara

Ibu Tara hanya menunduk diam duduk dibangnya.

Sudah beberapa kali pertanyaan Tara tidak terpecahkan. Hanya kondisi yang menjawabnya.

Pintu ruangan terbuka dan keluarlah dokter dan suster dengan wajah bersalah.

"Maaf, kami semua sudah berusaha sekuat tenaga kami,nyawa, jodoh, rejeki, kiamat berda ditangan Allah. Sekali lagi kami dari pihak rumah sakit meminta maaf. Saudara Hwang Chang Sung tidak dapat tertolong, akibat pendarahan serius diotaknya disertai jantung, kami sekali lagi meminta maaf. Permisi"- jelas dokter itu

Deg
Deg
Deg
.
.
.
.
.
.
.
.
Bruk

TBC

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Bruk gedubrak bruk brekkkk bruokkkk
Apaan sih thor.

Maaf telat up nya yaaa. Maklum lah....

Jangan lupa
•vote
•comment
•share

Yaaaaa smoga yang berbaik hati akan mendapatkan hikmah yang setimpal.

Good night everybody
👇👇👇👇👇👇👇

Do You Miss Me? 《Kdnl》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang