Dari Puan untuk Tuan

452 8 0
                                    

Deras hujan mengguyur malam
Membanjiri permukaan jalan
Derasnya..
Bagai doa yang Puan ujarkan
Dalam setiap malam
Sungguh tak terkirakan

Lonceng rindu menyapa malam
Aduhai menggema
Bilamana kau dengar

Sajikan kata membuai asmara
Aksaraku kembali tercipta
Membalut rindu dengan rapihnya

Tersemat dalam relung
Bukan sekadar lenggang
Dalam pengisi kekosongan

Namun ini
Tentang kisah Puan dan Tuan
Nian mendalam makna
Yang tercipta oleh skenario Tuhan

Rindu menggelitik
Lalu...
Merajuk tak henti
Sempena hati datang mengiringi
Berhembus bersama bayu
Beriringan datangnya
Lalu melekat dalam indra

Terlukis pula
Indah senyum sungkan
Yang merekah namun tertahan
Sungguh tak mampu
Tuk ku lupakan
Membuat Puan terpaku
Dalam kerling matamu
Wahai Tuan

~Itsmemhrn

Coretan PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang