Keputusan

203 2 0
                                    

Setelah aku berkontemplasi beberapa waktu untuk kemudian sadar. Agaknya telah ku putuskan bahwa sajak ini memang sudah tak bertuan. Ia tinggal leluasa. Mengenyam rasa seperti sediakala. Bukan lagi untuk kamu yang ku sebut senja. Pun jua bukan untuk orang yang selalu ada. Namun jangan risau kawan, sajak ini takkan terhenti begitu saja. Aku akan tetap menulis dengan merefleksikan imaji ku ke dalam setiap baitnya. Mungkin saja, kurang terasa menyentuh di hati saat kau membacanya. Ku harap kawan - kawan semua dapat setia menjadi pembaca sukarela.

~Itsmemhrn

Coretan PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang