Kau regas segunung pengharapan
Kau bumi hanguskan penantian
Serta kau susutkan rasaku dalam ketidakwajaran
Diriku yang masih awam, bertanya dalam kelimpungan
Diam dalam kemalanganMemikirkan engkau dan secerca harapan yang kau kirimkan
Pesan itu tertulis dan masih ku simpanDuka, rindu dan kesakitan
Ku kubur jadi satu
Pada masa akhir tahun
Telah genap, waktu berbilangan
Saatku hapuskan engkau
Dari pahatan di hati yang sudah lama terpatriKata "saling" sudah menghilang,
Mengasing dan merenggang
Aku diam agar kau tenang
Agar kau berhenti gusarTak kan lagi, haturkan sapa melontar
Pejamkan batin, menjaga pandangan
Biar saja,
Aku kan tetap kokoh pada pilihan
Meski menyakitkan
Tak apa, jika itu akan membuatku kembali tersadar
Dari segala hal yang memuakkan~Itsmemhrn
Jakarta, November
Tahun lampau'04
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan Pena
Poetryhanya sekadar untaian makna tersirat. ~ pesan dariku, tetaplah membaca setiap untaian sajak yang ada. Dan jangan berasumsi terhadap isi dari setiap syair yang kutuliskan, dengan hanya sekadar membaca judul dari setiap bagian syairku. Yakinlah, ada m...