Dalam lorong penuh gulita
Berselimut sutera dilema
Dikala kami mengelilinginya
Dengan kereta tak berkuda...
Diiringi bunyi decitan roda
Selarakan semua rasa yang ada...Kebodohan sepintas ada...
Bersama kegembiraan yang menyertainya...
Ketika...
Lumpuh menatap matanya...
Tak luput pula dari bias cahaya...
Sungguh sebuah berkah yang tak terhingga..
Bahkan hingga detik berlalu...
Dan tepukan mengakhiri segalanya...
Lalu ia terpelonjak kaget,
Oleh pria paruh baya,
Yang datang menyapa...~Itsmemhrn
Bersama, berlima
Bandung,2015
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan Pena
Poezjahanya sekadar untaian makna tersirat. ~ pesan dariku, tetaplah membaca setiap untaian sajak yang ada. Dan jangan berasumsi terhadap isi dari setiap syair yang kutuliskan, dengan hanya sekadar membaca judul dari setiap bagian syairku. Yakinlah, ada m...