Tempo dulu

566 12 0
                                    

Malam ini hujan turun, dan aku terjebak didalam keheningan malam. Dingin ini menjalar dan menyeruak begitu mendalam bagai rindu.
Ku genggam erat secangkir coklat panas yang lezat, saat ku tatap sejenak ke arah coklat cair di cangkir ku, nampak mirat senyum manis mu. Kamu itu seperti coklat panas, rasanya manis, menghangatkan dikala hembus angin menerpa, namun menyisakan sedikit pahit. Tapi.. aku tetaplah menyukai coklat. Seperti aku yang hingga kini tetap menyukaimu.

Ingatkah kamu?
Tempo dulu, saat kau dan aku masih bersatu dalam bentang jarak yang jauh dan kita sering bertukar rindu, dikala hujan datang. Entah mengapa malamku terasa hangat.

Hei kau!
Tendensi kerinduan begitu menggebu - gebu! Kau harus bertanggung jawab atas hadirnya benih kasih yang sempat kau tanam! Sungguh, Aku tidak bohong! Benih ini tumbuh semakin besar dan kokoh. Sudah ku coba musnahkan, tapi tak musnah. Bagaimana mau musnah kalau kamu sendiri masih suka memberinya pupuk.

~Itsmemhrn


Coretan PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang