Cemburu itu datang saat seseorang mulai terperanjat terkagum – kagum melihat indahnya cahaya lampu perkotaan, dari tempat yang tinggi di atas sana. Gemintang dan Purnama pun terperanjat kepada Si Penyanjung Malam. Mereka menatapnya dengan leluasa dari atas punggung si dia. Kepadamu sorot lampu perkotaan yang pandai menciptakan ulasan mendalam darinya.
Cemburu itu melanda saat hamparan gemintang menampakkan diri di atas sana. Tak letih Si Penyanjung Malam masih bercokol di atas bebatuan di sisi pegunungan. Begitu pun dengan puluhan bongkah bebatuan yang telah di singgahi oleh Si Penyanjung malam. Mereka semua tak ingin hilang kesempatan tuk berada dalam dekat si penyanjung malam. Si Penyanjung Malam mengeluarkan sebuah alat musik, guna menelisik sudut sepi sambil berdendang lantunan lagu tuk hamparan indahnya gemintang. Senandungnya bahkan telah didengar hingga menembus cakrawala. Bahkan, membuat hati para pendengarnya meleleh tak karuan.
Malam itu debur ombak pantai begitu tenang. Sesungguhnya ikan – ikan itu terbenam dalam laut yang biru. Mereka berenang sedalam – dalamnya, harap senyap segera datang. Lalu, riuh dendangan segera menepi lalu punah.
~Itsmemhrn
KAMU SEDANG MEMBACA
Coretan Pena
Poesíahanya sekadar untaian makna tersirat. ~ pesan dariku, tetaplah membaca setiap untaian sajak yang ada. Dan jangan berasumsi terhadap isi dari setiap syair yang kutuliskan, dengan hanya sekadar membaca judul dari setiap bagian syairku. Yakinlah, ada m...