PERUMPAMAAN

178 1 0
                                    

Dirinya bagaikan burung yang sayapnya mengepak mengelilingi luasnya awan. Awan itu bagaikan keadilan dalam realita yang masih menggumpal dalam kegelapan. Menghirup segala unsur zat yang ada di dalam udara, seperti polusi pencitraan, debu - debu kekecewaan dan penghianatan, serta unsur zat menyesakkan lainnya. Ketidakjelasan dan ke abu - abuan adalah sangkar dari yang terbuat dari besi apatis nan sesak dan remang yang acap kali membelenggunya saat sedang asyik terbang. Memuakkan untuk dilihat dan meremukkan hakekat harapan. Tekadnya begitu kokoh menghalau segala rintangan menuju keadilan dan kedamaian yang menyenangkan.

~Itsmemhrn 

  Perbincangan pertama, 18 Oktober 2018


Coretan PenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang