Author pov
hari ini dan di hari hari yang akan datang akan menjadi hari yang melelah kan bagi harlesa , bagaimana tidak dia akan jadi guru les nya saski si biang rusuh .
" hai lesa " sapa rayhan yang melihat harlesa akan memasuki perpus , sedangkan yang disapa hanya tersenyum saja .
" kok lemes banget sih hari ini les ?? lu sakit ?? " tanya rayhan sambil terus mengikuti harlesa yang mencari novel .
" gue bakal jadi guru les , han " ucap harlesa yang masih sibuk mencari novel yang dia akan baca .
" lah bagus lah , bukan nya cita cita lu emang jadi guru ya " ucap rayhan , harlesa pun berbalik badan menghadap rayhan .
" ya gue emang mau jadi guru , tapi bukan jadi guru les nya si saski " ucap harlesa yang membuat rayhan sedikit terkejut .
" hah ?? demi apa lu lesa ?? " ucap rayhan , sedangkan harlesa memutar mata nya .
" buat apa gue boong han " ucap harlesa lalu mengambil novel dan membawa nya ke meja yang kosong .
" bukan nya lu paling anti banget ya sama si saski " ucap rayhan lalu ikut duduk disamping harlesa
" iya gue tau , gue juga ogah kali di suruh jadi guru les nya tuh manusia , tapi ini di perintahin langsung sama bu reti " ucap harlesa ia menghembuskan nafas kasar .
" dan gue gak bisa nolak nya , han " lanjut harlesa , rayhan pun mengelus ngelus pundak harlesa .
" yang sabar ya lesa , mungkin ini adalah cobaan dari tuhan " ucap rayhan lalu terkikik geli .
- skip pulang sekolah -
Dengan semangat nya saski melangkah kan kaki nya menuju ke kelas nya harlesa , walau jarak dari gedung ips menuju gedung ipa itu jauh tapi tidak mematahkan semangat saski .
Kaki panjang nya itu berenti di tengah jalan saat melihat perempuan yang berhasil memenangkan hati nya , ia tersenyum lalu berjalan mendekati harlesa .
" my harley quinn " panggil saski , harlesa menengok kearah saski dengan tatapan datar .
" apa " ucap harlesa datar , saski tersenyum
" kapan kamu mau ajarin aku matematika " tanya saski , sedang kan harlesa diam
" handphone lu mana ?? " ucap harlesa saski menatap heran harlesa lalu memberikan ponsel yang berlambangkan apel digigit . Harlesa pun mengotak ngatik ponsel saski .
" nihh disitu ada line gue , nanti gue line kapan kita bakal les nya " ucap harlesa lalu pergi menuju depan gerbang .
Saski tersenyum senang , tanpa susah dia dapat id line nya harlesa tanpa harus berlari lari mengejar harlesa atau pun menjahili dan membuat emosi harlesa .
Saski pun berjalan menuju parkiran , saat saski lewat gerbang dia melihat harlesa menaiki motor dan berpegangan dengan laki laki , tiba tiba emosi dia naik , kesal , marah bercampur aduk .
Dengan kesal dia mengambil motor lalu mengendarai motor itu dengan kecepatan diatas rata rata , dia melampias kan kekesalan nya di kecepatan motor nya .
Motor nya itu pun memasuki area parkiran apartement yang lumayan mewah , dia pun memasuki lift tak lama lift itu berhenti di lantai 15 dia pun melangkah kan kaki nya menuju ke apart milik nya .
Dengan kasar nya dia membuka pintu dan menutup nya kembali , dengan gontai dia berjalan menuju kamar nya dan mehempaskan tubuh nya di kasur empuk milik nya .
Dia terus menerus memikir kan laki laki yang bersama harlesa tadi , dia siapa nya harlesa ?? Apakah pacar nya ?? .
" arggghhh harlesa celine adhinata , you're mine " teriak saski lalu tak lama dia tertidur .
=====================
Hai hai ku up lagi nihh
VOTE nya dongg
See you
KAMU SEDANG MEMBACA
Harlesaski ✔ ( Selesai )
Fiksi RemajaHarlesa Celine Adhinata si cewek pendiam tapi galak . Dia benci dengan cowok yang bernama saski yang sering memelesetkan nama harlesa menjadi harley quinn si kriminal dan Saski Zerald Lionel si most wanted , biang kerok . Dia menyukai gadis pendiam...