- Author pov -
Sudah 4 bulan dari kejadian dimana saski masuk rumah sakit karna pengeroyokan yang di lakukan oleh dhani , kini ia dan harlesa merasa tenang .
Mereka semakin hari semakin lengket bagaikan amplop dengan perangko , kini mereka sedang di perpus karna tinggal hitung minggu mereka sudah melaksanakan ujian , try out , ujian praktek dan ujian nasional .
1 bulan penuh akan di isi dengan ujian ujian , kini saski sudah pintar matematika berkat harlesa dengan sabar nya mengajari saski .
" arghhh , kenapa nomor 7 susah banget sihhh , sayang " ucap saski
" mana , coba sini " ucap harlesa , saski pun menyerah kan buku itu pada harlesa .
" ohhh ini tinggal kamu masukin rumus ini , ini di bagi dulu jangan di kali dulu abis itu masukin rumus yang ini trus itung , dan selesai " jelas harlesa , sedang kan saski bukan nya memerhatikan apa yang di ajarkan harlesa , laki laki ini malah memerhatikan wajah gadis nya .
" heh , saski bukan nya perhatiin yang aku ajarin malah senyum senyum kaya orang sakit jiwa " ucap harlesa lalu mencubit hidung saski gemas
" sakit sayang abis nya kamu nya sihh " ucap saski sambil mengusap hidung nya
" lahh kok aku , kan kamu yang gak merhatiin kok aku yang di salahin " gerutu harlesa
" iya , karna kamu cantik banget jadi nya aku malah merhatiin wajah kamu " ucap saski membuat harlesa blushing akibat perkataan saski .
" apa an sih sas , udah belajar lagi kata nya mau satu kampus sama aku " ucap harlesa mengalihkan wajah nya yang masih memerah .
Saski pun melanjut kan pekerjaan nya begitu pun harlesa . Hingga tak terasa bel masuk udah bunyi , mereka pun pergi dari perpus lalu memasuki kelas nya masing masing .
************
Tak terasa bel pulang bebunyi , seluruh murid setia luhur berhamburan keluar dari kelas mereka , harlesa yang sedari menunggu saski di parkiran , namun cowok itu tidak ada motor sport milik saski pun tidak ada .
" ihh saski mana sih , mana hape gue gak ada pulsa , kuota juga gak ada lagi " gerutu harlesa .
Tak lama sedan hitam berhenti di samping nya , lalu kaca mobil itu pun terbuka menampil kan rayhan yang tersenyum pada harlesa .
" ehh lesa , belom pulang ?? " tanya rayhan , harlesa pun menggeleng
" lahh saski mana ?? " tanya rayhan heran biasa nya di mana ada harlesa disitu ada saski
" gak tau gue juga han " ucap harlesa lesu , dia sebenar nya paling malas jika di suruh menunggu apalagi jika di suruh nunggu di tengah hari seperti ini .
" bareng gue aja yuk , les " ajak rayhan , harlesa tampak menimbang menimbang .
" dari pada lu berubah , dari harlesa yang putih jadi harlesa yang gosong , emang lu mau " canda rayhan
" yaudah deh " ucap harlesa lalu masuk kedalam mobil rayhan .
Mobil rayhan pun melaju , saat di pertengahan jalan harlesa melihat motor dan orang yang ia kenal , siapa lagi kalo bukan saski dia melihat saski sedang ......... membonceng perempuan ??
Hati harlesa sakit , apa selama ini saski punya pacar selain diri nya pikir harlesa . Rayhan yang merasakan sesuatu pada harlesa pun memanggil harlesa namun tidak ada sahutan lalu menggoncangjan tangan harlesa baru harlesa menoleh .
" lu napa dah , les " tanya rayhan , harlesa pun menunjuk kearah yang tadi lihat , rayhan pun melihat kearah tersebut , tina tiba dia merasa geram .
Dia melihat saski yang memboncengi perempuan , dia geram karna saski menyakiti harlesa , sebenarnya rayhan mencintai harlesa karna harlesa sudah mempunyai pacar yaitu saski dan harlesa pun tampak bahagia dengan saski ia pun memutus kan mencintai dalam diam .
Motor itu pun berjalan , rayhan pun mengikuti motor milik saski , sedangkan harlesa tampak menahan tangis nya . Mobil rayhan pun menyelip motor saski lalu memalangkan mobil nya hingga menetupi jalan nya motor saski .
Saski pun berhenti lalu turun dari motor nya ia menatap mobil itu dengan heran , rayhan pun keluar dari mobil , lalu menghampiri saski sedangkan harlesa ia hanya diam ia kenal perempuan itu .
" jadi selama ini lu gak setia sama harlesa ?? " sinis rayhan
" maksud lu apa an sihh " tanya saski
Bughh
Bughh2 pukulan tepat di pipi saski , harlesa yang melihat itu pun menutup mulut nya ia masih enggan untuk turun . Saski mengelap darah segar yang mengalir di sudut bibir nya ia menatap kebencian ke arah rayhan .
Bughh
Bughh
BughhSaski pun memukul rayhan dengan brutal , hharles ayang melihat itu pun dengan cepat keluar lalu melerai mereka ber2 .
" STOPPP !! KALIAN INI APA APAAN SIHH " teriak harlesa mereka ber2 pun berhenti , saski pun menatap kaget harlesa . Harlesa pun menghampiri rayhan yang sudah terduduk di aspal .
" han lu gapapa kan " ucap harlesa , saski yang melihat itu tampak panas , ia pun menarik lengan harlesa dengan kasar .
" akhhh sakit , apa apan sih lo " pekik harlesa
" yang pacar kamu itu aku apa dia sih " ucap saski geram dengan yang di lakukan harlesa
" kenapa lu nanya gitu ke gue , urusin aja cewek lu " ucap harlesa lalu menyentak kan tangan saski dan membantu rayhan bangun .
" makasih sas , makasih banget lu udah buat gue merasakan cinta - cinta yang amat sangat dan makasih udah buat luka di hati gue , gue kira rama doang yang ngelukain hati gue ternyata lu juga sama nya . Dan buat lu mantan sahabat Felyla , gue kira kita gak bakal ketemu lagi tapi kita ketemu lagi disaat lu udah berhasil buat gue sakit lagi . Terima kasih untuk luka yang kalian torehkan " ucap harlesa lalu pergi dengan rayhan .
^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^_^
Hai hai gimana nihhh
Ada yang mau buat mereka putus
atau mereka tetep pacaran ??Jangan lupa votes nya ya
See you
Byeeeeeeeeeeeee
![](https://img.wattpad.com/cover/127623891-288-k988608.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Harlesaski ✔ ( Selesai )
Teen FictionHarlesa Celine Adhinata si cewek pendiam tapi galak . Dia benci dengan cowok yang bernama saski yang sering memelesetkan nama harlesa menjadi harley quinn si kriminal dan Saski Zerald Lionel si most wanted , biang kerok . Dia menyukai gadis pendiam...