09

4.7K 270 0
                                        

- Author Pov - 

sesampai nya di apartement nya saski , mereka pun masuk , saski pun mempersilahkan harlesa duduk , saski pun pergi ke dapur untuk mengambil kan harlesa minum .

sedangkan harlesa tampak takjub dengan apartement nya saski yang begitu rapi , dia melihat lihat buku yang ada di rak buku , mata nya tertuju dengan buku yang bersampulkan hitam polkadot putih .

saat harlesa ingin mengambil nya saski sudah dating dengan membawa sirup jeruk , harlesa pun menghampiri saski . dia kembali duduk di samping saski lalu mengeluarkan buku matematika nya .

sedangkan saski juga mengambil buku matematika nya .

" mana aja yang lu gak bisa ?? " Tanya harlesa

" semua nya " ucap saski dengan enteng nya , harlesa membulatkan mata nya , kemana saja saski saat pelajaran matematika .

" what ?? serius saski " ucap harlesa

" lu mau di seriusin sama gue ?? boleh " ucap saski sedangkan harlesa memutar matanya .

" yaudah kita mulai dari bab pertama ya " ucap harlesa lalu mulai mengajar kan saski rumus rumus yang membuat saski sakit kepala dan mual mual .

Namun sedikit demi sedikit saski mulai paham , dia pun mengerjakan soal yang di berikan harlesa , sedangkan harlesa mengerjakan PR kimia nya . mereka pun sibuk dengan pekerjaan mereka masing .

" nih udah selesai " ucap saski sambil menyerahkan buku nya ke harlesa , harlesa pun mengoreksi pekerjaan saski .

" nihh diantara 5 soal yang gue kasih lu bener 3 lumayan lah buat pemula " ucap harlesa lalu memberikan buku yang sudah di koreksinya pada saski sedangkan saski tersenyum .

" gue balik ya " ucap harlesa lalu membereskan buku buku nya , saski masih saja memandangi harlesa .

Menurut nya harlesa itu cantik , mata biru langit nya yang diturun kan oleh ayah nya , hidung yang mancung tapi mungil , bibir tipis nya yang menggoda untuk di cium dan juga kulit putih nya yang lembut .

Saski pun tersadar dari lamunan nya , dia melihat harlesa sedang memandang saski aneh .

" gue anter balik ya " tawar saski sedangkan harlesa menggeleng kan kepala nya .

" gue bisa balik sendiri " ucap harlesa keras kepala

" gak pokok nya gue anterin kalo lu nolak , lu gak boleh pulang " ucap saski , baru saja harlesa ingin menjawab bel apartement nya saski berbunyi .

Saski pun berjalan menuju pintu lalu membuka pintu itu , tak lama raut wajah saski berubah jadi dingin dan datar . Harlesa pun menyusul saski dia terkejut dengan siapa yang datang .

" ada apa kalian datang kesini repot repot " sinis saski pada 2 orang itu .

" saski jangan begitu nak kami ingin menjenguk kamu saja " ucap jeniral yaitu mama nya saski . Ya orang tua nya saski lah yang datang .

" dan kamu siapa nak ?? Kok bisa dia apartement nya saski " tanya jeniral lagi , baru saja harlesa ingin membuka suara tapi sudah di sela dahulu oleh saski .

" dia pacar aku dan aku baik baik saja , silahkan kalian pergi karna saya yakin kalian banya pekerjaan sehingga kalian lupa bahwa kalian masih punya anak yang perlu kalian perhatikan " sindir saski .

" saski jaga ucapan mu , kami ini orang tua kamu " ucap fikri

" mana ada sih orang tua yang mentingin berkas berkas dan butik mereka dari pada anak mereka " sinis saski lalu masuk kedalam .

" maaf ya tante om  kalo saski kurang ajar , mungkin saski sedang kecapean " ucap harlesa sambil tersenyum kikuk

" gapapa nak , siapa nama kamu " tanya fikri

" nama saya harlesa om " ucap harlesa

" nak tante harap kamu bisa ngerubah sifat dia ya , kalo gitu kita pamit " ucap jeniral lalu pergi dengan fikri .



==========================
Hai hai aku up nihhh
Jangan lupa
Votes nya ya
See you

Harlesaski ✔ ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang