26

3.5K 206 7
                                        

Karna mencintaimu tidak akan pernah ada ujung nya
Seperti dunia ini

- Author pov -

Harlesa gadis itu sedang melamun , entah apa yang dia pikirkan . Tiba tiba ia tesentak kaget ketika ada seseorang menepuk bahu nya , harlesa pun menoleh kearah sampin nya ternyata jeniral dan fikri .

" Nak harlesa , gimana keadaan saski " ucap jeniral , terpancar ke khawatiran dari wanita setengah abad itu .

" belom tau tante , tapi saya yakin saski gapapa kok " ucap harlesa menenangkan jeniral

" memang kenapa saski bisa masuk rumah sakit " suara bariton itu mengagetkan harlesa .

" saya juga gak tau , tadi dia nganterin saya pulang habis itu saya di telfon pas saya angkat ternyata bukan saski , trus pas tadi saya tanya kata nya dia nemuin saski udah tergeletak di jalan " jelas harlesa .

Tak lama pintu ugd terbuka , keluar dokter yang tadi memeriksa saski .

" dok bagaimana keadaan anak saya ?? " tanya jeniral

" anak ibu tidak ada luka dalam namun luka di perut nya memandakan dia habis dipukul menggunakan benda tumpul , saya punya kemungkinan bahwa anak ibu terkena pengeroyokan " jelas dokter

" boleh saya jenguk sekarang dok ?? " tanya harlesa

" boleh , pasien akan di pindah kan terlebih dahulu keruang rawat . Kalau begitu saya permisi " ucap dokter itu lalu pergi


***

Harlesa sekarang sedang duduk di sebelah tempat tidur saski . Saski satu satu nya laki laki yang mampu membuat jantung harlesa berdebar debar .

" sas , kenapa sihh kamu suka banget buat aku malu , marah kadang buat aku khawatir " gumam harlesa sambil memainkan tangan saski

" sas kayak nya usaha kamu gak sia sia dehh buat aku jadi cinta sama kamu , sekarang terbukti kalau aku udah bisa nerima kehadiran kamu di hari hari aku " sambung harlesa

" i love you my joker " gumam harlesa

" i love you too my harley quinn "

Harlesa mendongak menatap saski yang sudah membuka mata nya , dia terkejut sekaligus malu .

" kamu u-udah sadar " ucap harlesa sedikit gugup

" menurut kamu aku emang masih tidur ?? " ucap saski sambil mengusap pipi mulus harlesa .

" saski , kamu sudah bangun nak " ucap jeniral saat memasuki ruang rawat saski , saski yang mendengar suara mama nya memasang raut dingin  nya .

" saski , kamu sopan sedikit sama mama kamu " gumam harlesa yang hanya bisa didengar oleh saski .

" gak " gumam saski

" sas , sopan sedikit " geram harlesa , saski pun pasrah dia tidak ingin harlesa marah dengan nya .

" udah mah " ucap saski , jeniral kaget putra semata wayang nya menjawab ucapan nya dengan nada biasa saja .

Mata jeniral berkaca kaca , ia berusaha tidak menumpahkan air mata nya , ia pun mendekat kearah saski lalu mengelus rambut saski dengan lembut .

" kamu kenapa bisa begini sih , udah berapa kali kamu kayak gini "  ucap jeniral lembut , harlesa yang melihat itu pun merasakan bahagia tersendiri .

" di keroyok " ucap saski yang sedang memainkan tangan harlesa

" di keroyok sama siapa " tanya fikri yang tiba tiba sudah di depan pintu

" sama dhani " ucap saski

" udah gak usah nanya lagi , kayak dora aja sih nanya mulu " ucap saski lalu memejamkan matanya .

" yahh kumat lagi dingin nya " gumam jeniral yang sempat membuat saski terkekeh .

Mungkin dari kejadian ini , mereka akan akur kembali

============

Hai hai gw up nihh
jangan lupa tinggalkan
Votes nya ya
See you
Byeeeeeeeeeeeee

Harlesaski ✔ ( Selesai )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang