Ruang media utama di SMA Bimasaki adalah ruangan luas dengan susunan bangku teratur apik bertingkat seperti podium pengajaran kuliah. Nyatanya, ruangan ini hanya memiliki fungsi biasa sebagai ruangan pertemuan dan kegiatan multifungsi. Tidak ada satupun yang menyangka, semua berawal dari sini. Awal dari suatu hal yang sudah terjadi jauh sebelmunya.
Rapat pembentukan kepanitiaan ulang tahun sekolah sedang berlangsung di sini. Menjadikan ruang yang memang dikhususkan untuk rapat dan pertemuan besar ini sedikit memanas hanya karena ulah seseorang.
"...Dan berdasarkan surat keputusan tersebut, maka pihak sekolah telah menentukan susunan kepanitiaan di acara ulang tahun sekolah ke sembilan ini. Berikut merupakan susunannya. Ketua panitia, Arya Palevi yaitu saya sendiri..." kata seorang pemuda tinggi besar yang membacakan tulisan pada kertas di tangannya. Jeda sebentar menunggu riuh tepuk tangan di ruangan tersebut berhenti.
"Sekretaris 1 Helda Oktaviani dan Sekretaris 2 Boby Rian Nugroho." Lagi-lagi pernyataan sang ketua harus terpotong oleh tepuk tangan. "Bendahara 1 Yudha Setiawan dan Bendahara 2 Essy Fanisia."
Keempat orang yang dimaksud hanya mengangguk mendapati tugas baru yang akan mereka emban kedepannya.
"Yang saya sebutkan tadi adalah kepanitiaan administrasi dan keuangan. Sekarang, saya akan membacakan kepanitiaan teknis lapangan. Dimulai dari panitia Kegiatan. Koordinator bidang ini adalah Selvira Indriani serta anggota―"
"APAA?!" Teriakan tunggal gadis berkacamata dari arah belakang membuat semua orang di ruang itu melihat ke arah belakang atas−karena susunan bangku di ruangan ini bertingkat. Terlihat sekali mimik tak senang dari ketua panitia bernama Arya ini karena perkataannya diinterupsi terus menerus sedari tadi.
Tapi, gadis yang akrab disapa Vira ini tidak gentar. "Kenapa aku menjadi koordinator acara? Hei! Ini acara besar! Kenapa tidak anggota organisasi sekolah yang menjadi koordinator bidang ini? Lalu, untuk apa ada organisasi seperti OSIS dan Majelis Perwakilan Kelas, kalau aku yang bukan anggotanya dan hanya bagian dari ekstrakulikuler kecil malah menjadi penanggungjawab pada acara yang membawa nama sekolah?"
"Kemana telinga Anda ketika saya membacakan kode etik rapat? Pertanyaan diajukan setelah saya memberikan kesempatan bertanya. Yang Anda lakukan tadi adalah menginterupsi kata-kata moderator rapat. Kemana ajaran orangtua Anda tentang berorganisasi?" balas Arya tenang, tak lupa dengan ucapan tajam yang semakin membuat Vira murka.
"Apa-apaan ini, kau membawa nama orangtua. Padahal―"
"Vira, sudahlah," celetuk gadis berkuncir dua di sampingnya seraya menepuk pundak gadis berambut ikal ini. "Kau telah mengundang tatapan tak suka anggota MPK dan OSIS ke arahmu," bisiknya memperingati dan membuat kepala Vira tertoleh menunduk ke depan. Benar saja, mereka semua terlihat kesal dengan sikap Vira.
"Oh Helda, kenapa aku jadi begini sih?" racau Vira tak jelas lalu menenggelamkan kepalanya pada lipatan tangan. Helda−gadis berkuncir dua tadi−hanya tersenyum. Sudah terbiasa dengan perubahan sikap dan emosi yang meledak-ledak akibat perubahan mood teman sekelasnya ini.
"Baiklah, saya lanjutkan..," kata-kata dari mikrophone itu membuat semua mata kembali terfokus pada sang moderator. "Koordinator acara adalah Selvira Indriani dengan anggota Yoga, Septha, dan Fizi. Koordinator perlengkapan adalah Zack Hapsari dengan anggota Malvino dan Widi. Koordinator Creative Design and Properties atau Dekorasi adalah Fery Rustaman dengan anggota Daniel dan Yanuar. Koordinator hubungan masyarakat adalah Fraidani Wahyuni dengan anggota Fajar dan Adit. Koordinator konsumsi adalah Hafiza Mufliha dengan anggota Dahlia dan Devie. Koordinator usaha kesehatan adalah Malini dengan anggota Maiya dan Denny. Terakhir, koordinator dokumentasi adalah Ryza Chairyani dengan 5 orang anggota OSIS." Jelas Arya panjang lebar. "Ada pertanyaan?" ujarnya dengan tatapan mata kepada Vira yang sedang meracau tidak jelas seperti memaki dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IN Series 2: Cermin
Mistero / Thriller[COMPLETED!] Vira bergabung menjadi salah satu panitia ulang tahun sekolah SMA Bimasakti. Bersama Fery yang notabenenya anggota kepengurusan organisasi sekolah, ia pun terpaksa menjalaninya. Ditengah dilema karena harus membagi waktu antara bekerja...