Bagaimana kalau si adik kecil dan Kakak kesayangannya putus?
Wah, bisa gawat.
Tapi kenyataannya memang begitu.
--
"Jungkook-ah"
"Hm?"
Kakak tertua ke-lima, Park Jimin, mendengus kesal karena adik kecilnya ini lebih memilih untuk fokus pada ponselnya.
"Main game, ya?"
"Hm"
Kurang ajar.
Jadi, daripada jengkel lebih baik Jimin berlalu dari sana. Lebih baik menyusul Yoongi hyung-nya yang sedang tidur.
"Ck, misi pertama belum selesai, kenapa harus ada misi baru?!" Bibir si adik kecil mengerucut, tidak terima ada misi baru.
"Jungkookie"
Suaranya berat, serak, dan err---sexy.
Adik kecil itu tau benar kok itu suara siapa.
Tentu saja suara mantannya.
"Apa?"
"Jung,"
"Apa, hyung?"
Karena masih tak mau menoleh, sang kakak atau yang kita kenal Kim Taehyung memilih untuk memanggil adiknya dengan sebutan----,
"Hoi, mantan"
Wah, mulutnya kelajuan.
Si adik kecil meletakkan ponselnya di sebelahnya, mengabaikan layar ponselnya yang menunjukkan 'game over', tangannya bersidekap di depan dada, matanya mendelik sebal, bibirnya mengerucut, dan hidungnya juga berkerut.
Ugh, gemas.
"
Apa? Kau mau apa, Kim?"
Nah. Semenjak putus, Jungkook terkadang jadi kurang sopan pada Taehyung. Buktinya saja barusan,
Sang kakak duduk di sebelahnya, kemudian hidungnya di sentil, "Dasar mantan tidak sopan"
"Hyung! Hidungku!"
Taehyung tekekeh, kapan lagi bisa menjahili adik kecilnya ini. Dulu sewaktu pacaran, kalau di jahili yang ada malah ngambek.
Duh, teringat masa lalu.
Si adik kecil berdecak sebal, memilih untuk mengambil ponselnya dan melanjutkan gamenya, tak peduli kalau sang kakak tersayang ada di sebelahnya---menatapnya.
Ingatan Taehyung ketika mereka bertengkar karena hal sepele dan berujung putus terulang, rasanya ingin sekali menghantamkan kepalanya ke dinding karena sudah terpancing emosi saat itu.
Pipi berisi Jungkook.
Bulu matanya.
Bola matanya yang bening.
Senyumnya.
Bibirnya.
Gigi kelincinya.
Ah, Taehyung rindu. Rindu Jungkook dan semua yang ada pada adik kecil kesayangannya.
"Jungkookie"
"Hn,"
"Adik kecil?"
Si adik kecil menghentikan gamenya lagi. Sebenarnya cukup terkejut ketika dipanggil seperti itu, tapi dia rindu juga.
"Hyung, maumu apa sih?"
"Ayo balikan,"
Geez, di kira balikan itu seenak jidatnya.
"Hyung, kita bahkan belum putus selama 24 jam dan kau sudah minta balikan?" Jungkooknya tertawa sambil menutup mulutnya dengan sebelah punggung tangan, cantik sekali.
"Aku rindu. Tidak bisa jauh"
Ponselnya di letakkan lagi, kali ini duduknya berubah menjadi berhadapan dengan sang kakak,
"Segitu rindunya?"
Sang kakak mengangguk lemas, bibirnya manyun. Sementara si kecil tertawa lagi, kemudian memeluk tubuh kurus kakaknya itu.
"Hm. Ayo balikan"
Rasanya Taehyung ingin lompat saja dari namsan tower saking bahagianya bisa balikan dengan adik kecil kesayangannya.
"Sayang Kookie"
"Sayang hyungie juga"
Yah, biarkan saja si adik kecil dan kakak kesayangannya berpelukan sepanjang hari saking bahagianya bisa balikan.
Kapan-kapan jangan putus lagi, ya!
------
AKU BALIK DENGAN YANG KIYOWO.eh
UNCH UNCH
HEHE
KAMU SEDANG MEMBACA
[Discontinued] 7⅔ Youngest
FanficIni kisah cinta manis si bungsu dan bagaimana ke-6 kakak asuhnya menyayanginya. ©blixxan 5.9.2017 - ??? (3.11.2017) #92 in fanfiction