Chapter 3

8.8K 253 16
                                        

Ini masih pukul 3 pagi. Tapi Jungkook sudah membuka matanya. Disampingnya kini, berbaring seorang gadis yang telah memikat hatinya dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.

Mereka berbaring miring bagaikan sendok garpu, dengan tubuh Yuju yang membelakangi Jungkook. Punggungnya menempel sempurna di dada telanjang lelaki itu...

Yuju tidur dengan berbantalkan lengan kekar Jungkook, sedangkan tangannya yang lain memeluk perut rampingnya dengan posesif. Tapi sesekali tangannya itu bergerak mengusap perut gadis itu dan juga kewanitaannya, yang beberapa jam yang lalu telah ia renggut. Selain itu, ia juga memainkan payudara Yuju, meremas, memilin, menggelitik, dan sedikit mencubit putingnya. Selimut yang tadi menyelimuti tubuh mereka, sudah turun kebawah akibat perbuatan Jungkook tersebut.

Hati Jungkook berbunga-bunga setelah bercinta dengan Yuju. Rasanya sungguh luar biasa, dan menyebabkan dirinya kecanduan.

Ini adalah kali pertamanya, Jungkook mengajak seorang gadis bercinta di apartemen pribadinya. Biasanya, ia melakukannya di sebuah hotel. Entah apa yang membuat Jungkook nekad mengajak gadis itu ke apartemennya. Sungguh, gadis itu benar-benar mempengaruhinya....

Jika sebelumnya Jungkook sangat kasar ketika melakukannya dengan gadis lain, lain halnya dengan Yuju. Entah kenapa ia tidak ingin berbuat kasar terhadap gadis itu. Mungkin karena sikap polosnya, yang membuat Jungkook memperlakukan Yuju layaknya seorang kekasih. Gadis itu ternyata mampu memunculkan sikap lembut yang selama ini tidak pernah ia tunjukkan kepada wanita lain....

Kau benar-benar membuatku gila, Choi Yuju! Jimat apa yang kau pakai sampai bisa membuatku tergila-gila padamu!, gumamnya dalam hati.

Jungkook merasa tubuh Yuju seperti sebuah harta karun yang sangat berharga. Setiap lekuk tubuhnya sangat seksi dan menggoda, berbeda dengan gadis lain yang pernah ia temui. Kulitnya yang putih dan mulus seperti bayi, membuat Jungkook sangat bergairah. Baginya, tubuh Yuju sangatlah sempurna. Tak hanya itu, ia merasa bahwa hati gadis tersebut juga sempurna, seperti malaikat. Bayangkan saja, jika gadis ini rela mengorbankan keperawanannya hanya untuk melunasi hutang sang kakak, sehingga kakaknya tidak akan membencinya lagi.

Aku merasa kau adalah gadis yang sangat sempurna, sayang! Baik tubuhmu dan juga hatimu....dan aku tidak ingin melepaskanmu....Choi Yuju!,

Tiba-tiba saja rasa ingin memiliki Yuju sangat besar. Jungkook tidak rela jika gadis ini jatuh ke pelukan pria lain. Padahal dirinya baru mengenal Yuju beberapa jam yang lalu, tapi rasanya tidak ingin melepaskannya begitu saja. Ia hanya ingin dirinya yang boleh merasakan kenikmatan tubuh Yuju. Mungkin dia sedikit egois, tapi ia tak peduli. Ia tetap tidak akan membiarkan Yuju untuk orang lain....

Jungkook masih asyik mencumbu leher dan punggung Yuju dari belakang. Dan tangan nakalnya masih enggan untuk berhenti bermain di tubuh bagian depan gadis itu, seolah sengaja membangunkannya dari tidur lelapnya itu.

Tubuh Yuju menggeliat ketika merasakan ada sesuatu yang meraba-raba tubuhnya. Ia kemudian membuka matanya, lalu mendongakkan kepala untuk melihat Jungkook...

"Hai, cantik...." ujar Jungkook tersenyum.

Oh Tuhan! Senyumannya sungguh manis sekali! Dan wajahnya juga sangat tampan...., puji Yuju dalam hati.

Yuju benar-benar terpesona dengan wajah tampan dan juga senyuman Jungkook. Lelaki ini sangat sempurna. Dan ia yakin pasti banyak wanita yang mengejar-ngejarnya....

"Maafkan aku membangunkanmu, sayang..." ujar Jungkook di sela-sela kegiatannya mengecup pundak Yuju.

Kemudian ia mengangkat satu tangan Yuju, dan mengalungkannya di lehernya. Dan dengan posisi ini, ia bisa menciumi ketiak mulus Yuju dan juga payudara sebelah kiri gadis itu....

My Perfect GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang