Chapter 18

4.1K 178 54
                                    

Sore harinya, Yuju dan Jungkook pergi keluar sebentar untuk mengunjungi makam orang tua dan kakaknya serta juga mereka akan bertemu dengan Choi Sulli dan suaminya Choi Minho.

Beberapa menit yang lalu, mereka sudah mengunjungi makam keluarga Yuju, dan saat ini mereka sedang dalam perjalanan menuju sebuah kafe yang mana kafe itu adalah kafe favorit Yuju, yang letaknya berseberangan dengan kompleks pemakaman keluarganya.

Perjalanan mereka tampak baik-baik saja dan lancar. Yuju dengan tenang duduk di kursi penumpang di samping Jungkook yang tengah mengemudikan mobilnya. Pandangan matanya tak lepas memandangi setiap sudut kota Seoul yang suasananya cukup ramai. Hatinya kini merasa bahagia dan juga sangat lega. Lega karena akhirnya sebentar lagi dia akan hidup bersama dengan pria yang sangat dicintainya itu.

Jungkook menyadari ekspresi Yuju yang sangat bahagia. Gadis itu tersenyum-senyum sendiri.

"Kenapa senyum-senyum sendiri, manis? Sepertinya kau sangat bahagia sekali" tanya Jungkook sambil tetap fokus menyetir.

"Eoh...Tentu saja Jungkook. Aku senang karena akhirnya orang tuamu merestui kita. Akhirnya sebentar lagi kita akan menikah!" jawab Yuju semringah.

"Iya sayang....aku juga. Aku juga sangat sangat bahagia. Sekarang, kau tidak usah khawatir lagi ya, apalagi dengan Jung Chaeyeon. Kau tidak perlu lagi takut kepadanya.." ujar Jungkook lembut.

"Apa sejak SMA Jung Chaeyeon sangat membencimu?"

"A-Aku juga tidak tahu. Tapi memang sejak dulu dia sering memasang wajah tidak suka ketika bertemu denganku. Padahal kau tahu Jungkook, aku dulu sangat mengaguminya!" kata Yuju lembut.

"Mengaguminya?" alis Jungkook berkerut karena heran mendengar pernyataan Yuju barusan.

"Iya, aku mengaguminya. Dia dulu terkenal sebagai primadona sekolah. Dia cantik, pintar, dan juga sangat modis. Aku bahkan sangat ingin berteman dengannya. Namun aku sadar aku ini siapa, dan sepertinya tidak pantas berteman dengannya...apalagi sepertinya dia juga kurang menyukaiku..." jawab Yuju sedikit cemberut.

"Hey, jangan merendahkan dirimu seperti itu cantik! Semua orang berhak berteman dengan siapapun. Mungkin dia tidak menyukaimu karena iri. Iri karena kau jauh lebih cantik dan baik darinya..." ujar Jungkook berusaha memberi semangat Yuju.

"Kau ini bisa saja, Jungkook! Menurutmu aku jauh lebih cantik darinya?" tanya Yuju penuh arti

"Tentu saja, sayang. Bagiku kau itu gadis paling cantik yang pernah aku kenal Yuju. Buktinya saja, kau mampu menaklukkan seorang Jeon Jungkook yang sangat playboy ini..."

Mereka berdua pun tertawa bersama-sama. Pada saat yang sama, mobil mereka sudah sampai di tempat parkir kafe tersebut.

Setelah mematikan mesin mobilnya, Jungkook melepaskan sabuk pengamannya, dan setelah itu mendekat ke Yuju untuk melepaskan sabuk pengamannya.

Setelah melepaskan sabuk pengaman gadis itu, Jungkook masih belum menjauhkan dirinya dari Yuju. Dia masih ingin berdekatan dengan gadis pujaannya. Jarak wajah mereka hanya beberapa senti saja, sehingga Yuju bisa merasakan nafas hangat Jungkook yang menerpa wajah cantiknya...

"Aku merasa terhormat menjadi salah satu pria dari sekian banyaknya pria, yang kau pilih sebagai kekasihmu. Aku sangat beruntung bisa memilikimu Choi Yuju!"

"I love you so much, my princess" ujar Jungkook penuh ketulusan.

"I love you so much too, my prince" balas Yuju tersenyum.

Kemudian Jungkook memegang erat pipi Yuju, dan mendaratkan sebuah ciuman di bibir Yuju yang menggairahkan itu. Yuju tanpa ragu juga membalas lumatan Jungkook.

My Perfect GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang