Chapter 14

6.8K 169 34
                                        

Jam dinding yang terdapat di kamar Jungkook itu sudah menunjukkan pukul satu dini hari, tapi si pemilik kamar, Jeon Jungkook, belum memejamkan matanya setelah tiga jam yang lalu dirinya dan Yuju, baru saja menyelesaikan sesi bercinta mereka.

Jungkook masih belum mengantuk dan dia masih ingin terus memandangi wajah cantik kekasihnya, Choi Yuju, yang tidak pernah dilihatnya selama sebulan. Sedangkan gadis cantik itu sudah terlelap dan mungkin sekarang sudah berkelana ke alam mimpi.

Posisi tidur mereka sangatlah intim, apalagi mereka berdua juga sama-sama tidak mengenakan busana, alias telanjang bulat....

Lengan kekar Jungkook dijadikan bantal oleh Yuju. Gadis cantik itu meringkuk tenang sambil tangan kanannya memeluk tubuh Jungkook, seolah tubuh pria itu bagaikan guling yang begitu nyaman untuk dipeluk.

Tubuh mereka saling menempel satu sama lain, masing-masing kaki mereka juga saling bertautan, sehingga kejantanan Jungkook yang keras itu menempel sempurna di perut Yuju...

Jungkook tak berhenti tersenyum saat memandangi wajah cantik Yuju, sambil menggerakkan telapak tangannya membelai dan mengusap punggung sang gadis pujaan dengan sangat lembut...

Aku senang sekali, sayang....karena akhirnya aku bertemu kembali denganmu....Sungguh, aku sangat merindukan mu, Yuju...., bisiknya dalam hati.

Ya, Jungkook setengah mati merindukan sosok Yuju. Sebulan yang lalu, dirinya sudah seperti mayat hidup....sangat lesu dan tak bertenaga. Sampai-sampai ia menyuruh Mingyu untuk menggantikan semua urusan pekerjaannya dikantor. Tapi untung saja, sahabat terbaiknya itu bisa memahami perasaan Jungkook yang sangat kesepian itu....

Jungkook merindukan tubuh hangat Yuju, yang selalu dia peluk saat tidur. Dia merindukan perhatian dan kasih sayang, yang selalu diberikan oleh kekasihnya itu, mulai dari menyiapkan hidangan yang lezat untuknya serta teh herbal yang selalu dibuatkan khusus oleh Yuju, supaya kondisi tubuhnya lebih fit lagi....dan dia bertekad untuk tidak membiarkan permata hatinya itu pergi lagi....

Kau tidak boleh pergi lagi, sayang..dan aku juga takkan membiarkan mu pergi lagi.....karena kau itu hanya milik Jeon Jungkook seorang! Tidak boleh ada yang memiliki mu selain aku! gumam Jungkook penuh tekad...

Kemudian ia mengecup dahi Yuju dengan penuh kemesraan, sambil tangannya membelai punggung polos dan lengan Yuju dengan gerakan yang menggoda....

Karena usapan tangan Jungkook ditubuhnya yang terasa sangat lembut itu, Yuju pelan-pelan mulai membuka matanya....

"Jungkook...." ujar Yuju sangat pelan...

"Hai, cantik.....aku menganggu tidur lelapmu ya?" senyum Jungkook.

"Kenapa kau belum tidur?" tanya Yuju penasaran.

"Aku tidak mau tidur, Yuju....aku takut kau akan meninggalkan ku lagi, ketika aku bangun nanti...maka dari itu aku ingin tetap terjaga, dan memastikan dirimu masih ada dipelukan ku..." jawab Jungkook lembut. Tangannya beralih mengusap pipi Yuju yang kini mulai merona.

"Astaga, Jungkook....kau harus tidur! Aku pastikan kau akan mendapati diriku ini dipelukan mu saat kau membuka mata...Aku berjanji, Mr. Jeon....tidak akan pergi meninggalkan mu lagi..." jelas Yuju terkekeh geli setelah mendengar ucapan Jungkook barusan.

"Aku harap kau bisa memegang janjimu itu, nona Jeon yang manis...."

"Kau tahu, aku benar-benar tersiksa selama sebulan ini, Yuju..aku sangat menderita karena terlalu merindukan mu.....diriku ini sudah seperti mayat hidup! Sangat lesu dan tak bersemangat menjalani kegiatan apapun..." ujar Jungkook sedikit manja.

"Aku juga sama menderitanya sepertimu, Jungkook....tapi mau bagaimana lagi, aku hanya tidak ingin terjadi apa-apa dengan Somi...." Senyum Yuju sambil mengusap lembut pipi Jungkook.

My Perfect GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang