Chapter 16

3.8K 170 37
                                    

Mr. Jeon Yongguk dan sang istri langsung masuk rumah dengan raut wajah yang sangat kesal. Kejadian di butik Sojung tadi benar-benar membuat mereka geram.

Semua asisten rumah tangga hanya menatap bingung majikannya yang terlihat sangat emosi itu. Dan kalau sudah begini, tak ada satupun dari mereka yang berani bertanya kepada keduanya...

Suasana di rumah keluarga Jeon yang sangat mewah bak istana itu cukup sibuk, mengingat rencananya nanti malam akan berlangsung acara pertunangan sang anak sulung dengan putri Mr. Jung. Semua asisten rumah tangga sibuk menyiapkan hidangan lezat untuk acara tersebut.

Saat ini, Mr. Jeon dan sang istri berada di ruang keluarga. Kemudian mereka menghempaskan tubuhnya duduk di sofa mewah tersebut. Emosi mereka masih belum reda. Sakit hati dan kecewa yang begitu mendalam masih bersemayam di hati mereka..

"Aku tidak menyangka nona Jung tega berbuat seperti itu. Dan aku sangat yakin, kalau dia mau dinikahkan dengan anak kita, karena ingin menikmati harta yang kita miliki....Sungguh keterlaluan! Wajahnya saja yang cantik bak seorang dewi, padahal hatinya benar-benar busuk!" geram Mrs. Jeon memecah keheningan.

"Kau benar, sayang.....untung saja perbuatannya itu ketahuan oleh kita....Aku tak bisa membayangkan jika punya menantu seperti dia, pasti tidak akan pernah peduli dengan suaminya!" ujar Mr. Jeon yang sama geramnya dengan sang istri.

"Pantas saja Jungkook sangat bersikeras menolak perjodohan ini....mungkin karena dia sudah mengetahui kelakuan busuk gadis itu!" ujar Mrs. Jeon menambahkan.

"Sepertinya kita tidak usah lagi menjodoh-jodohkan putra kita dengan siapapun....pasti gadis yang kita jodohkan dengan Jungkook akan langsung setuju tanpa perlu pertimbangan, karena yang mereka incar adalah kekayaan kita...." ujar Mr. Jeon.

"Tapi, Yeobo.......kenapa aku masih ingin menjodohkan Jungkook dengan anak dari pasangan suami istri yang telah menyelamatkan kita dulu?" Mrs. Jeon berucap penuh harap.

"Ya ampun, sayang.....kita saja tidak tahu dimana keberadaan mereka, apakah masih hidup atau sudah tiada. Bahkan setahun kemarin, saat kita mengunjungi rumah mereka, ternyata mereka sudah tidak ada....dan sialnya lagi, tidak ada satupun tetangga mereka yang mengetahui dimana keberadaan mereka....apa kau masih bersikeras tetap akan menjodohkan Jungkook dengan putri mereka?" jawab Mr. Jeon dengan lembut.

"Kau benar, Yeobo.......kita tidak tahu dimana keberadaan mereka. Ya sudahlah! Kita bicarakan saja masalah ini ke Jungkook. Tolong hubungi dia, dan memintanya agar datang kesini!"

"Baiklah...."

Kemudian Mr. Jeom mengeluarkan ponsel pintarnya, dan langsung menghubungi Jungkook....

Tuut....Tuut...Tuut...

"Halo, Appa? Ada apa kau meneleponku?"

Jungkook menyapa sopan sang ayah yang menelepon nya sekarang.

~~~~

Yuju dan Jungkook baru saja menikmati makan siang bersama Somi. Hidangan yang dipilih sebagai menu makan siang mereka adalah hidangan khas Jepang, seperti Sushi, Sukiyaki, ramen Jepang, dan lain-lainnya.

Setelah dari restoran Jepang yang sudah sering menjadi langganan Jungkook, mereka langsung saja pergi menuju rumah orang tua Jungkook....

Perjalanan mereka sepertinya lancar-lancar saja, tidak ada kemacetan yang begitu parah di kota. Suasana di dalam mobil Jungkook juga tampak menyenangkan, Jungkook dan sang adik terus melontarkan cerita-cerita lucu, sehingga membuat keduanya tertawa bersama. Tapi lain halnya dengan Yuju, yang sepertinya tidak tertarik dengan guyonan yang dilontarkan mereka berdua...

My Perfect GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang