Prolog

1.2K 60 3
                                    

Di lorong gelap sebuah apartemen nampak seorang perempuan yang berjalan sempoyongan. Dengan celana jins 5 senti di atas lutut dan kaos biasa yang tidak terbuka. Penampilan Yerin tidak menunjukkannya sebagai seorang gadis penghibur ataupun yang lainnya.

Sambil menopang tubuh pada setiap dinding yang dilewatinya, Yerin terus berjalan gontai sambil beberapa kali membentur tembok. Dia berhenti disebuah pintu. Menekan beberapa angka pada tombol password pintu tersebut. Namun hasilnya gagal. Dia kembali mengeluarkan kunci apartemennya dan berusaha membuka pintu itu.

"Pintu sialan.. Kenapa tidak bisa terbuka ??!" Oceh Yerin saat usahanya membuka pintu itu tidak berhasil. Dia menarik - narik knop pintu itu dengan kesal. Tapi..

"Ehh !?! Tidak terkunci !!?" Ucap Yerin ling lung. Lalu dia terkekeh sendiri dengan kecerobohannya. Dia pun masuk ke dalan ruangan itu dengan santai.

"Wuekk.." Yerin menutup mulutnya menahan mual.

Yerin terlalu banyak minum tadi sampai dia sangat mual sekarang. Tapi dia mengabaikan rasa mual itu dan terus berjalan menuju kasur.

"Rasanya ada yang berbeda."

"Mungkin efek alkohol."

Yerin berbicara pada dirinya sendiri dengan langkah yang semakin sempoyongan. Sampai akhirnya dia terjatuh tepat di atas tempat tidur dan tak sadarkan diri.

°•♡•°

Berselang beberapa menit. Seorang pria tinggi dengan wajah tampan menampakan dirinya dilorong apartemen yang sama. Berjalan dengan membawa sebuah kardus besar yang menutupi jalannya. Lorong apartemen yang gelap itu mempersulit pengelihatannya.

Untuk apa lampu lorong dimatikan ?? Tidak akan ada yang tidur di lorong. Ucap Mingyu dalam hati.

Mingyu baru saja pindah dari apartemen lamanya. Seharian ini dia disibukkan dengan mengurus kepindahan barang - barangnya. Setelah setengah tahun bertahan di apartemen yang cukup jauh dari kampusnya. Sekarang dia bisa menemukan tempat tinggal yang lebih dekat bahkan lebih murah dari sebelumnya.

"Loh ??!" Saat Mingyu berusaha mendorong pintu apartemennya, pintu tersebut tidak terbuka. Seingatnya, dia sudah mengganjal dan meninggalkan pintu itu secara terbuka.

"Aish.. Apa penyangganya tertendang ??" Gumam Mingyu.

"Tidak mungkin aku tidur di lorong !!?" Oceh Mingyu. Bahkan kunci apartemennya juga tertinggal di dalam. Sedangkan dia tidak mengingat password kamarnya.

Dia pun menurunkan kardus besar itu dan berpikir sebentar. Sebuah jawaban pun terlintas dipikirannya. Dia berlari meninggalkan barang - barangnya dan kembali lagi membawa sebuah kunci.

"Wuhh.. Untung saja satpam punya kunci pintu reseptionis."

Dia membuka pintu itu dengan kunci cadangan yang dia dapat dari satpam. Beruntunglah masih ada satpam yang berjaga karena tidak akan ada seorangpun yang beraktivitas saat tengah malam pukul 1 malam begini. Kecuali seorang mahasiswa yang nekat memindahkan barangnya malam - malam.

Pintu apartemen itupun terbuka. Mingyu kembali mengangkat kardus itu dan menaruhnya sembarangan. Dia ingin langsung merebahkan tubuhnya. Dia terlalu lelah memindahkan barang - barangnya sampai tidak sadar bahwa dia tidak sendiri di kasur itu.

°•♡•°

Next chapter >>
     
     
      
"Siapa kau ??"
     
      
      
"... kasar sekali."
       
       
      
"Maaf kalau begitu."

°•♡•°

New FF 🎉🎉

Bagi fans Mingyu dan Wonwoo atau Meanie shipper selamat menikmati ff-ku ini. Walau baru Mingyu yang keluar 😉

FF ini berhubungan sama Secret Love ya. Karena aku sengaja menghubungannya. Tapi kalau ingin baca yang ff ini juga tidak masalah 😄

Annyeong

Crazy Love [Mingyu & Wonwoo Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang