Kali ini giliran Wonwoo dan Jihae nih !!
Ada gak sih yang ngeship mereka ??
Kira - kira bagaimana ya kelanjutan hubungan mereka ?
Kalau dari flashback mereka sih.. Wonwoo lumayan romantis.Yuk dibaca saja !
°•♡•°
Setelah meminta cuti dari cafe. Wonwoo dan Jihae pergi menuju Daejeun yang merupakan kampung halaman mereka berdua dengan mobil yang baru Jihae ketahui milik Wonwoo.
"Wonwoo-ya, aku tidak tau kau memiliki mobil. Sejak kapan kau membeli mobil ?" Tanya Jihae karena menurutnya mobil ini terlihat mahal.
"Aku sudah punya mobil ini sejak lama dan ku taruh di rumah orang tuaku. Aku tidak pernah memakainya. Aku lebih senang naik motor denganmu bersama." Kata Wonwoo.
"Tapi sekarang waktunya aku mengendarai mobilku ini untuk mengantar kekasihku untuk menemui kedua orang tuaku."
Jihae terkejut. Wonwoo tidak mengatakan tujuan awal dia mengajak Jihae pergi untuk mempertemukannya dengan kedua orangnya. Walaupun dia sudah pernah bertemu. Namun karena Wonwoo mengatakannya dengan serius sepertu itu, membuat Jihae seketika gugup.
"Harusnya kau tidak meminta kedua orang tuamu mengantarkan mobil ini ke sini. Pasti itu membutuhkan biaya yang besar. Lebih baik kita naik kereta daripada menyusahkan kedua orang tuamu." Kata Jihae.
"Mereka tidak keberatan. Bahkan mereka yang mengirimkannya karena tau aku akan mengajak kekasihku ke sana kembali setelah 6 tahun belum bertemu lagi." Wonwoo meraih sebelah tangan Jihae dan mengecup punggung tangan gadis itu.
"Mereka sangat menantikan saat - saat ini. Dan ku pastikan kau pun juga menantikannya."
"Aku juga senang bisa bertemu dengan mereka. Tapi setelah kita sampai, kau mau kan ke pemakaman kedua orang tuaku ?" Pinta Jihae.
"Tentu saja. Apapun untukmu." Kata Wonwoo.
Jihae merasa Wonwoo lebih romantis saat ini. Apa karena dia merasa senang bisa bertemu kembali dengan kedua orang tuanya ? Dia jadi menyesal membuat Wonwoo terpisah jauh dengan orang tuanya karena dia harus pindah dan menetap di Seoul untuk mengurus rumah peninggalan orang tuanya.
°•♡•°
Sesampainya di kawasan Daejeon. Sesuai permintaan Jihae, Wonwoo langsung mengendarai mobilnya menuju pemakaman orang tua Jihae. Tidak lupa membeli 4 tangkai bunga mawar untuk memberikan perhormatan mereka.
Jihae berlutut di tengah - tengah makam kedua orang tuanya. Sedangkan Wonwoo berjongkok di sebelah makan appa Jihae.
Wonwoo memperhatikan Jihae yang mulai menangis. Dengan cekatan, Wonwoo mengusap punggung Jihae. Menyalurkan kekuatan untuk menambah ketabahan gadis kesayangannya itu. Sambil terus menunggu Jihae mengeluarkan isi hatinya, tangan Wonwoo tidak lepas menguatkan Jihae sedikitpun.
"Sudah ?" Tanya Wonwoo saat Jihae sudah menghapus air matanya dan tersenyum cerah kembali.
Jihae mengangguk.
"Ayo sekarang kita ke rumah orang tuaku ! Sudah mulai sore." Kata Wonwoo diberi anggukan lagi dari Jihae.
"Appa.. Eomma.. Jihae pamit pergi. Maaf Jihae tidak bisa sering - sering datang. Tapi jangan khawatirkan Jihae. Jihae bisa jaga diri. Ada Wonwoo juga yang menjaga Jihae. Annyeong appa, eomma." Ucap Jihae.
"Saya pamit pergi. Samchon.. Imo.. Saya akan menjaga anak kalian dengan baik. Akan saya pastikan dia selalu bahagia. Semoga samchon dan imo bahagia di sana." Kali ini Wonwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love [Mingyu & Wonwoo Fanfiction]
FanfictionApa kau tau ?? Kau itu benar - benar gila. Semua yang kau lakukan terlihat gila di mataku. Tapi apa kau juga tau ?? Jika kegilaanmu membawa perubahan dalam hidupku. Kamu memperlihatkan bahwa hidup tidak hanya sebagian kecil dari kesedihan ataupun ke...