Cahaya matahari menembus jendela kamar apartemen Mingyu yang belum ditutupi hordeng. Mingyu menggeliat di atas kasur sambil membalikkan badan agar tidak terkena sinar matahari.
Tubuhnya masih sangat lelah karena seharian kemarin dia mengangkat barang dari apartemen yang lama ke sini. Terutama saat dia harus memindahkan barang dari jarak apartemen yang terpaut jauh seorang diri.
Mingyu masih memejamkan mata sambil menikmati kasur barunya. Kasur ini tidak ada buruknya, pikir Mingyu.
Rasanya sangat empuk. Kasur itu juga memiliki wangi strawberry yang membuatnya nyaman. Namun disela harum strawberry itu juga ada sedikit bau alkohol. Apa ini seperti pengharum berbau minuman anggur ya ? Pikir Mingyu.
Dia pun meluruskan kedua tangannya untuk melegakan kepegalan. Tapi tangannya menyentuh sesuatu. Guling ?? Tebak Mingyu. Seingatnya, dia belum mengeluarkan barang - barang.
Akhirnya Mingyu pun membuka mata. Matanya membelalak dan.. "WAHHH..." Teriak Mingyu dan langsung terjatuh ke lantai.
Benda yang tadi dia kira adalah guling ternyata seorang perempuan. Bagaimana orang ini bisa masuk ? Dan kapan dia di sana ?? Bingung Mingyu. Bahkan suara teriakan Mingyu tidak membangunkan gadis itu.
Mingyu berdiri dan mengitari kasurnya sambil melihat gadis itu lekat - lekat. Dia berusaha mengingat kapan gadis ini datang dan bagaimana gadis itu bisa tertidur di sebelahnya.
Dia melihat wajah gadis itu lebih dekat. Bau alkohol dan strawberry yang tadi tercium ternyata berasal dari gadis itu. Lalu Mingyu menemukan sebuah kunci ditangan gadis itu. Dengan hati - hati Mingyu ingin mengambilnya. Tapi..
"WAHH.. SIAPA KAU ??" Teriak Yerin.
"Harusnya aku yang bertanya !!? Siapa kau ?? Tiba - tiba masuk di kamarku !!"
"Kamarmu ??" Yerin memperhatikan seisi ruangan itu. Bagaimana aku bisa sampai di sini ??
"Nde. Ini kamarku dan itu kasurku. Bagaimana kau bisa tidur di situ ?"
"Jadi ini kamarmu ?!" Mingyu terlihat kesal dengan nada bicara Yerin yang tetap santai.
"Ya !! Aku bertanya padamu !! Bagaimana kau bisa masuk ke kamarku ??" Tanya Mingyu kesal.
"Aku menggunakan kunci." Kata Yerin sambil menunjukkan kunci yang tadi ingin diambil Mingyu.
Mingyu mengambil kunci itu dengan cepat. Sepertinya gadis ini masih berada di bawah pengaruh alkohol, makanya cara bicaranya tidak jelas begitu. Pikir Mingyu.
Kerutan di kening Mingyu muncul. "Kamarmu itu di seberang kamar ini. Kamar ini nomor 1004 dan kamarmu 1005." Ucap Mingyu kesal.
"Atau jangan - jangan kau yang menutup pintu kamarku ?!!"
"Entah. Mungkin iya." Jawab Yerin tidak merasa bersalah.
Mingyu sudah sangat kesal dengan tingkah gadis itu. Gadis itu bahkan tidak beranjak sedikitpun dari kasurnya. Jika tidak mengingat orang yang dihadapinya ini adalah perempuan, mungkin Mingyu sudah memukulnya dari tadi.
"Sekarang kau keluar dan kembali kekamarmu." Usir Mingyu. Dia tidak peduli apa Yerin berada di bawah pengaruh alkohol atau tidak. Dia menarik tangan gadis itu sedikit kasar. Kekesalannya membuat tarikan di tangan Yerin terasa kuat.
"Kau kasar sekali." Kata Yerin.
"Kau sendiri bahkan tidak meminta maaf karena sudah masuk kamar dan tidur di tempat orang sembarangan. Untung saja aku tidak melakukan hal yang macam - macam padamu." Oceh Mingyu.
"Maaf kalau begitu." Jawab Yerin santai.
"Nde. Sudah balik ke kamarmu." Ucap Mingyu menutup pintu kamarnya setelah berhasil membawa Yerin keluar.
"Pria itu kasar sekali." Yerin meregangkan ototnya. Efek alkohol itu masih membuat kepalanya sedikit pusing.
Yerin membuka pintu kamarnya sambil menyentuh kepalanya. "Bagaimana aku bisa masuk ke kamar pria itu ??"
"Ahh.. Aku tidak akan mencoba alkohol lagi."
Di dalam kamar Mingyu. Pria itu kembali merebahkan tubuhnya di atas kasur. Aroma strawberry dan alkohol pada gadis itu masih tercium di kasurnya membuat kekesalannya tidak menghilang.
"Aku tidak ingin berurusan dengan gadis itu lagi." Ucap Mingyu.
°•♡•°
Next chapter >>
"Apa dia masih marah ??"
"Tidak perlu setegang itu padaku."
"Kau !!"°•♡•°
![](https://img.wattpad.com/cover/129629992-288-k645515.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love [Mingyu & Wonwoo Fanfiction]
FanficApa kau tau ?? Kau itu benar - benar gila. Semua yang kau lakukan terlihat gila di mataku. Tapi apa kau juga tau ?? Jika kegilaanmu membawa perubahan dalam hidupku. Kamu memperlihatkan bahwa hidup tidak hanya sebagian kecil dari kesedihan ataupun ke...