Flashback
'Izin Berteman'Matahari kuning baru saja menampakkan dirinya saat Jihae memasuki gerbang sekolah. Jihae sengaja datang lebih cepat untuk memberikan sesuatu pada seseorang.
Dia tidak tau pasti kapan orang itu datang. Tapi dia berpikir tidak akan ada yang datang jam 6 pagi.
Lalu kenapa Jihae datang secepat ini padahal belum ada yang datang ?
Pertama, Jihae tidak ingin memberikannya secara terang - terangan karena dia tau pemberiannya ini akan ditolak mentah - mentah. Kedua, dia malu memberikannya langsung. Takut tidak bisa berhadapan langsung dengan balok es itu.
Jihae menyapu pandangannya di sekitar kelas. Belum terlihat seorangpun. Dia menghela nafas lega dan langsung menaruh bekal buatannya di laci meja orang itu.
"Omona !!" Pekik Jihae terkejut setelah melihat seseorang berdiri di ambang pintu dengan tatapan tajam.
"Apa yang kau tarus di mejaku ?" Tanya Wonwoo dingin.
"Ehm.. Eng.. ini bekal."
"Kan sudah ku katakan tidak perlu." Wonwoo mengambil bekal itu dari lacinya dan mengembalikan pada pemiliknya.
"Tapi ini sebagai tanda terima kasihku."
"Berikan tanda terima kasihmu ini pada Mingyu. Dia yang mengajakmu." Kata Wonwoo.
"Aku membuatnya untuk kalian berdua."
Wonwoo menaikkan sebelah alisnya. 1 bekal untuk berdua. Apa dia ingin kami makan 1 bekal berdua ?!
"Kalian bisa memakakannya di kantin berdua." Tambah Jihae membenarkan persepsi Wonwoo.
"Tidak akan. Aku tidak mau makan 1 bekal berdua dengan Mingyu. Apalagi di kantin." Tolak Wonwoo mentah -mentah.
Wonwoo memang tidak pernah terlihat makan di kantin. Jihae juga lebih sering melihat Wonwoo hanya makan roti jika istirahat. Tidak heran jika tubuhnya kurus.
"Ku mohon. Terima makananku. Kalaupun kau tidak memakannya, berikan saja pada Mingyu. Asal kau menerimanya." Rayu Jihae lagi.
"Kenapa kau sekekeh ini agar aku menerimanya ?" Heran Wonwoo.
"Aku mau membalas budi jasamu. Lagipula aku khawatir dengan tubuhmu. Terlalu kurus untuk ukuran pria." Jujur Jihae.
"Kau mengejekku ?"
"Bu-bukan begitu. Tapi tubuhmu memang terlalu kurus. Pasti karena kau hanya makan roti selama istirahat dan terlalu banyak belajar." Ceramah Jihae.
"Wow ! Kau sangat memperhatikanku." Ucap datar Wonwoo.
Jihae salah tingkah. "J-jadi kau mau menerimanya kan ?" Penuh harap Jihae.
°•♡•°
Dengan senyum mengembang, Jihae memakan bekalnya di kantin sambil melihat 2 orang namja dihadapannya.
1 namja memakan bekalnya ekspresi menikmati dengan memberikan sedikit pujian. Sedangkan 1 lagi memberikan wajah masam sambil memasukan sendok makan ke mulutnya.
Setelah pembujukan yang cukup hebat, Jihae akhirnya bisa mengajak Wonwoo memakan bekalnya. Walau Mingyu juga ikut andil dalam aksi pembujukan itu.
Mingyu yang tiba - tiba datang ke kelasnya seperti malaikat penyelamat yang membantu Jihae mengajak Wonwoo. Mingyu sangat tau bagaimana cara membujuk Wonwoo. Tidak butuh waktu lama Wonwoo sudah mengiyakannya.
Mungkin karena Mingyu memintanya tanpa cela untuk Wonwoo membalasnya. Mingyu terus berbicara tanpa jeda dan tanpa berpikir. Seakan ucapannya sudah tersusun dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love [Mingyu & Wonwoo Fanfiction]
FanfictionApa kau tau ?? Kau itu benar - benar gila. Semua yang kau lakukan terlihat gila di mataku. Tapi apa kau juga tau ?? Jika kegilaanmu membawa perubahan dalam hidupku. Kamu memperlihatkan bahwa hidup tidak hanya sebagian kecil dari kesedihan ataupun ke...