[10]

195 19 7
                                    

Mingyu memasuki ruangan Jihoon setelah membereskan dapur bersama Jihae.

"Ada apa Mingyu-ya ?" Kata Jihoon.

"Aku hanya ingin bilang aku hanya bisa sebentar di sini dan akan langsung ke kampus lalu kembali lagi nanti sore." Ucap Mingyu.

"Baiklah. Lain kali jika kau ingin izin telepon atau kirimkan pesan saja padaku. Aku tau kau sangat sibuk. Jadi kau tidak perlu repot - repot menungguku datang." Kata Jihoon.

"Aku masih baru jadi aku masih sungkan."

"Santai saja. Lagipula kita seumuran dan 1 kampus. Bersikaplah seperti Wonwoo dan Jihae. Tapi jangan seperti Soonyoung." Canda Jihoon.

Mingyu ikut terkekeh. Seisi cafe ini sudah tau bagaimana sifat Soonyoung. Jadi pantas saja Jihoon mencegahnya untuk bersikap seperti sahabatnya.

"Lalu aku ingin tanya 1 lagi." Jihoon menunggu Mingyu melanjutkan kata - katanya.

"Apa di sini menerima pelayan baru ?"

Jihoon sedikit berpikir. "Sebenarnya aku tidak terlalu membutuhkannya karena Wonwoo dan Soonyoung dapat menanganinya."

"Jadi tidak ada ya ?!"

"Memangnya siapa yang ingin kau rekomendasikan ?" Tanya Jihoon.

"Teman 1 apartemenku. Dia sedang mencari pekerjaan. Dia baru di sini dan mahasiswi baru di kampus."

Jihoon mengangguk. "Mungkin aku bisa menambah 1 pelayan."

"Jeongmal ?"

"Tapi hanya hari biasa selama perkuliahan. Untuk memperdekat jarak menuju kampus."

"Untuk hari libur, dia akan bekerja di Yoonga Cafe. Kebetulan di sana sedang membutuhkan pelayan tambahan. Namun karena dia masih berkuliah dan jarak Yoonga Cafe juga cukup jauh, jadi dia hanya perlu berada di sana selama hari libur. Apa dia mau berpindah seperti itu ?" Tambah Jihoon.

"Akan ku tanyakan. Tapi mungkin dia akan mau saja." Jawab Mingyu.

"Kalau dia mau, kau bisa bawa dia nanti sore atau besok ke sini !"

"Baiklah."

"Aku tidak menyangka kau sebaik ini." Ucap Mingyu tanpa sadar.

Jihoon menyunjingkan senyumnya. "Apa aku terlihat sedingin itu ?"

"Sedikit. Ditambah dengan kekasihmu yang memang reputasinya dingin." Jujur Mingyu.

"Yang penting sekarang pandanganmu sudah berubah bukan ?" Mingyu mengangguk.

"Sekarang kembalilah bekerja." Titah Jihoon.

"Siap pak."

°•♡•°

"Yerin-ah.." Panggil Mingyu saat dia baru saja sampai di depan gerbang kampus. Dan ternyata gadis itu juga baru saja sampai.

"Ne ?" Yerin menunggu Mingyu yang setengah berlari menghampirinya.

"Kata owner cafeku, dia bisa menerima pelayan baru. Tapi hanya untuk hari biasa. Hari libur, kau akan dipindahkan ke Yoonga Cafe. Cafe hyungnya. Apa kau mau ?"

"Mau. Tapi aku tidak tau di mana kedua cafe itu."

Mereka berdua bicara sampai memasuki kampus. Banyak orang yang memperhatikan mereka. Lebih tepatnya Mingyu. Karena dia cukup terkenal dan disukai banyak mahasiswi.

Crazy Love [Mingyu & Wonwoo Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang