Pagi ini. Dihari yang cerah ini, Mingyu merasa tidak ada yang aneh dengan dirinya. Namun Wonwoo dan Jihae memberikan tatapan seakan Mingyu sudah melakukan sesuatu yang salah saat dia baru saja datang ke cafe.
"Kenapa kalian menatapku seperti itu ?" Bingung Mingyu.
"Bukankah kau ke bandara hari ini ?" Tanya Wonwoo.
"Untuk apa aku ke sana ?" Tanya Mingyu balik.
"Kau tidak mengantar Yerin ?" Namun dibalas pertanyaan lagi dari Wonwoo.
"Memangnya Yerin ke mana ?" Kembali Mingyu memberikan pertanyaan.
"Yerin hari ini akan berangkat ke China bersama kakaknya." Kata Jihae menghentikan adu pertanyaan itu. Jika tidak ada yang menghentikan mereka saat saling menyerang pertanyaan itu, tidak akan ada yang mendapat jawab pastinya.
"Jinjja ? Dia tidak memberitahuku. Kapan dia ke bandara ??" Tanya Mingyu terkejut.
"Dari tadi pagi. Mereka mengambil penerbangan jam 9." Jawab Jihae.
"Aku tidak tau jika Yerin akan berangkat sekarang. Kapan dia izin ? Kenapa dia tidak memberitahuku ??" Mingyu terlihat kesal.
"Kau saja bingung, apalagi kami." Kata Wonwoo.
"Kalau begitu tolong beritahu Jihoon jika aku izin pergi ke bandara." Ucap Mingyu hendak bergegas pergi namun Wonwoo memanggilnya kembali yang membuat dia kesal sekaligus gelisah.
"Pakai ini ! Biar cepat sampai." Kata Wonwoo melempar kunci motor yang Mingyu ketahui milik Wonwoo.
"Gomawo. Aku pergi !" Mingyu pergi dengan terburu - buru ketika Wonwoo telah memberikan anggukan.
Wonwoo dan Jihae saling berpandangan lalu melakukan high five sambil bertukar tawa.
°•♡•°
Dengan kecepatan penuh, Mingyu mengendarai motor Wonwoo dengan cepat. Setiap kendaraan yang ada di depannya, dia lewati dengan mudah. Angin yang menghalangi bukan apa - apa untuk menghentikan Mingyu.
Kesal. Sedih. Kecewa. Semua itu yang dirasakan Mingyu sekarang. Kenapa tidak ada yang memberitahunya jika Yerin akan pergi hari ini ?? Walau memang tidak menetap di sana, setidaknya Mingyu ingin mengucapkan selamat jalan.
Selama ini aku selalu membantunya. Aku tidak berharap pertolonganku ini dibalas. Tapi setidaknya dia tidak melupakanku dan membiarkanku seperti orang bodoh yang bahkan tidak tau jika dia pergi hari ini. Kau membuatku kecewa, Yerin-ah.
Ketika bandara sudah semakin dekat. Mingyu dengan cepat mencari tempat untuk memarkirkan motor Wonwoo itu. Dengan mudah Mingyu menemukan tempat kosong dari banyaknya motor di sana, walau dia harus dengan mengambil tempat orang dan mendapat ocehan.
"Joesonghamnida. Saya buru - buru. Ada hal penting yang harus saya sampaikan. Sekali lagi saya minta maaf." Ucap Mingyu sekali lagi pada orang yang dia ambil tempatnya.
Mingyu berusaha menghubungi Minghao. Tapi tidak ada yang menjawab. Mau tidak mau dia menghubungi Yerin.
Tersambung.
"Yerin-ah, kau di mana ?!" Teriak Mingyu.
"Aku ada di bandara."
"Terminal berapa ??"
"Terminal B."
"Jangan pergi dulu. Tunggu aku !"
"Memangnya kau ke.." Sebelum Yerin sempat melanjutkan perkataannya, Mingyu sudah menutup telepon itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crazy Love [Mingyu & Wonwoo Fanfiction]
Hayran KurguApa kau tau ?? Kau itu benar - benar gila. Semua yang kau lakukan terlihat gila di mataku. Tapi apa kau juga tau ?? Jika kegilaanmu membawa perubahan dalam hidupku. Kamu memperlihatkan bahwa hidup tidak hanya sebagian kecil dari kesedihan ataupun ke...