Part 5:Hukuman

3K 126 2
                                    

Jam pertama sudah diawali dengan susah payah sekarang bel sudah berbunyi tandanya jam kedua akan dimulai, nahasnya do'a yg di pinta kelas XI ips 5 agar guru yg akan mengajar tidak datang sepertinya tidak dijabah oleh Tuhan, itu terlihat karena guru yg mengajar sudah nongol didepan kelas..apes..itu kalimat yg terujar dimulut penghuni kelas XI ips 5.

"Oke anak anak..sekarang duduk, Raga,Rico, Radit tolong duduk jangan harap kalian bisa lolos dipelajaran saya"ucap pak Angka dengan melintirkan kumis yg hampir menutupi sebagian bibir atasnya...inget pak Angka kan alias pak Rusdi...😞😞.

Radit in the gank yg baru saja ingin bolos dipelajaran pak Angka otomatis duduk dengan mendengus kesal.

"Yaellah... mana ini guru keburu tahu lagi kalo kita mau bolos"Dengus kesal Raga.

"Do'ain aja nih guru biar cepat ketemu malaikat Malik, biasanya do'a orang teraniaya cepat dibalas Allah... biar hidup kita tenang"Rico ikut emosi sambil tangannnya mengadah keatas betul betul malakukan do'anya yg diikuti Raga sambil komat kamit baca matra...kayak lagu aja...Radit duduk acuh menggubsir kelakuan kedua temannya yg khusyuk berdo'a, padahal Radit sudah yakin do'a kedua temannya ini tidak akan terkabul..bagaimana terkabul, yg lebih banyak dosanya itu Raga dan Rico dibanding pak Angka seharusnya mereka berdua yg segera bertemu malikat Malik..Aminnnn.

Belum10 menit pak Angka mengajar ibu Diah guru Bk datang dengan mistar panjang yg memang sudah biasa dia bawah untuk menegur siswa siswi yg bermasalah.

"Selamat pagi semua"ucap ibu Diah dengan wajah sangar yg memang dari sononya sudah melekat diwajah guru itu.

"Pagi bu"jawab anak anak dengan suara pelan.

"Ngapain nih asisten Malaikat Malik kesini.. kita nggak mau dikarantinakan karena tadi pagi panjat pagar?".ucap Raga khawatir sebab the R ini memang tadi pagi tidak lewat gerbang masuk sekolah malahan panjat pagar karena terlambat 10 menit sebelum bell masuk berbunyi.

"Waduuh..gw nggak mau dengar omelan dia pagi pagi, bisa bisa kuping gw berkerut kaya difilmnya spongebobs"ucap Rico..dasar yaah bang korban film kartun.

"Micheel ikut saya keruang Bk sekarang"ucap ibu Diah menatap Micheel.

Semua mata langsung tertuju pada Micheel, tak menyangka bahwa alasan ibu Diah kesini untuk memanggil Micheel..Micheel bangkit dari duduknya dengan wajah datar dan menyusul ibu Diah yg sudah berjalan duluan.

Semua murid masih bengong dengan kejadian tadi, ada apa ini, salah apa Micheel, batin anak anak dalam kelas. Sedangkan the R bernafas lega karena bukan mereka yang digiring keruang Bk..Radit yg dari tadi hanya berdiam diri, mengkerutkan kening bingung.

"Manda gimana nih"ucap Velly khawatir.

"Kita nggak boleh diam diri aja, kita susul Micheel"ucap Manda sambil mendapat anggukan setuju dari Velly. Keduanya langsung berdiri berjalan keluar kelas, sebelumnya meminta izin dulu kepada pak Angka, kan nggak sopan kalau keluar kelas nggak pamit dulu, walau dicap kelas yg selalu buat onar tapi mereka setidaknya punya sedikit etika.

"Pak izin keluar yah, mau ketoilet kasian Velly lagi bocor"ucap Manda meminta izin.

"Bego" ucap lirih Velly mendengar ucapan Manda, kenapa cewek itu memakai alasan bahwa dirinya lagi bocor Manda nggak sadar apa kalo mereka masih dikelas yg didominasi laki laki..malu pake banget dehh Velly.

Pak Angka yg mengerti hanya mengangguk bahwa memberi izin mereka. Dengan buru buru mereka menyusul Micheel.

"Kampret, ngapain lo alasan minta izin bilang kalo gw lagi bocor, malu gw nyet" protes Velly masih kesal.

Twin sister love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang