Part 18:Pembantu

2K 95 1
                                    

Jangan mengeluhkan permohonanmu yg belum terkabul, tetapi bersyukurlah atas apa yg kau dapatkan tanpa kau harus memintanya.
-Racheel-
🔸🔹🔶🔷

Racheel menghela nafasnya frustasi hari ini Racheel mengeyam status budak dari Radit,Raga dan Rico. Ketiga cowok itu benar benar tak punya hati bagaimana mungkin mereka memperlakukan seorang perempuan seperti ini. Tapi Racheel bisa apa demi kelasnya dia harus melakukan ini.

Racheel melangkahkan kakinya dikoridor sekolah tiba tiba ada yg memanggil namanya ralat nama kakaknya.

"Micheeel....". Suara itu terdengar familiar dan suara itu adalah suara orang yg dari tadi menggangu pikiran Racheel.

Racheel menengokkan kepalanya kesumber suara dan benar saja mereka sedang berada dibelakangnya sambil melambaikan tangan dengan tersenyum mencurigakan....ahhhh mulailah penderitaan Racheel.

"Ehhh..dipanggil kok nggak nyahut sih, budek yahh". Ucap Raga berdiri disamping Racheel begitupun Radit dan Rico.

"Taunih Micheel...jangan jangan lo mau kabur yah dari kita...ingat lo ada tugas mulia hari ini dan hari seterusnya..Hhhh". Ucap Rico tersenyum sambil bertos ria dengan Raga.

Radit cowok itu seperti biasa mendengarkan lagu lewat earphonenya yg segeda gaban.

"Tas gw berat...bawah nih". Radit menyerahkan tasnya ketangan Racheel.

Waahhh Racheel hanya terbengong melihat hal tersebut. Radit tak punya rasa kasian apa melihat Racheel, tas Racheel juga berat kali.

"Kenapa?..nggak mau". Tanya Radit menatap Racheel yg bengong.

"Ng...nggak kok"ucap Racheel terbangun dari lamunannya.

"Nggak ikhlas...yaudah gw bawah sendiri aja". Radit ingin mengambil tasnya dari tangan Racheel tapi Racheel buru buru mencegah.

"Nggah usah gw aja yg bawa ...gw ikhlas kok". Ucap Racheel memaksakan senyumnya.

"Kalo gitu sekalian tas gw juga Cheel, pundak gw lagi sakit". Raga memberikan tasnya kepada Racheel.

"Tas gw juga yahh Cheel". Kini Rico juga ikut ikutan memberikan tasnya kepada Racheel.

Racheel bengong melihat hal tersebut..mereka benar benar minta dijambak yahh..mereka benar benar tak punya perasaan tak berpikir apa Racheel adalah cewek dan cewek itu harusnya dijagain bukan disusahin kayak gini.

"Cheel ngapain lo bengong disitu cepetan nanti kita telat". Teriak Radit.

Racheeel seakan ingin melempari sepatu ketiga cowok dihadapannya yg sedang jalan santai tanpa mempedulikan keadaannya.

Huffff....sabar Racheel harus sabar ini demi kelasnya...Racheel berjalan cepat menyusul Radit,Raga dan Rico sambil membawa tas yg penuh ditangannya. Bayak mata menatap sinis dan heran melihat Racheel diperlakuakan seperti itu dan banyak juga ocehan pedas yg mereka lontarkan tapi Racheel tak peduli itu sudah biasa bahkan sudah terlalu biasa sampai Racheel menganggapnya sarapan pagi yg mengeyangkan.

Semua mata menatap heran Racheel yg sedang membawa tas the R. Dan the R malah terlihat santai dan senang munuju bangku mereka.

"Ini tas lo". Racheel menghentakkan tas ketiga cowok tak berperasaan itu keatas meja sehingga mengeluarkan suara cukup membuat anak anak menoleh kesumber suara.

"Makasih Micheel...lo terbaik deh". Ucap Raga sambil menyengir minta ditabok.

Racheel tak menjawab malah melenggang pergi kebangkunya.

"Ehh lo mau kemana". Suara itu membuat Racheel menghentikan langkahnya Racheel menengokkan kepalanya keorang yg memanggilnya.

"Kebangku gw". Ucap Racheel.

Twin sister love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang