Part 21:Hari Pertandingan

2.1K 95 8
                                    

Happy reading....

Kuncinya bukan pada kemauan untuk menang … setiap orang memiliki kunci tersebut. Yang terpenting adalah kehendak untuk mempersiapkan kemenangan.

 Yang terpenting adalah kehendak untuk mempersiapkan kemenangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Radit-
***

Racheel kembali kesekolah. Hari ini adalah hari terakhir dirinya menjadi pesuruh Radit dkk. Hari yg menyenangkan terbebas dari segala penyikasaan yg hampir seminggu tekuni Racheel.

Tapi ada keganjalan dihati Racheel...

"Kok kalian nggak pernah latihan sih. Besok udah pertandingannya loh". Tanya Racheel dikantin yg sepi kepada Radit, Raga dan Rico.

"Tenang Cheel, walau nggak latihan kita pasti menang kok". Bangga Raga sambil bertos ala cowok dengan Rico.

"Jangan kepedean kalah baru tau rasa". Ucap Racheel kesal.

"Tenang aja kita pasti dapat juara". Radit bersuara.

"Tuh dengar Radit aja bilang gitu jadi nggak udah khawatir kayak oramg kebelet pipis". Raga menyengir.

"Tau ahh". Racheel meminum minumannnya.

Radit memmperthatikan Racheel cewek itu terlihat khawatir dengan pertandingan besok. Pasti dia sangat ingin memperlihatkan kalo kelas yg dianggap kelas buangan bisa juga memperoleh prestasi. Dan satu hal yg ada dipikiran Radit bahwa Racheel sekarang kini kembali seperti dulu penurut dan mempunyai tatapan yg  lembut. Tatapan yg selalu membuatnya tenang.

🔹🔹🔹

Hari yg ditunggu sekaligus menegangkan sudah tiba. Hari perlombaan Bela Nusa dalam acara ultah sekolah. Hari ini pertandingan cerdas cermat dan pertandingan basket akan diadakan. Dan dua lomba itu yg diikuti oleh kelas XI IPS 5.

Racheel mondar menadir tak karuan sambil meremas ujung seragamnya. Dia benar benar gugup jam 9 akan diadakan LCC dan Racheel ikut bersama Niko dan Disya. Untung teman sekelasnya ingin berpastisipasi kalo tidak sudah tamat Racheel sekarang.

"Cheel lo bikin kepala gue pusing, diam bisa nggak sih". Ucap Niko.

Racheel malah semakin gugup.

"Cheel tenang aja menang atau kalah nggak apa apa kok yg penting kita udah berusaha". Ucap Disya menenangkan.

Masalahnya bukan hanya menang atau kalah yg dipikirkan Racheel, tapi Radit, Raga dan Rico yg belum kelihatan padahal pertandingan basket akan dimulai jam 11 nanti. Apa jangan jangan mereka kabur lagi.

Racheel berlari keluar kelas tidak memperdulikan teriakan Niko dan Disya yg memanggilnya. Racheel harus mencari ketiga curut itu. Kesana kemari Racheel mencari, ternyata Radit dkk berada dirooftop mereka bertiga sedang bercanda ria.

Twin sister love storyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang