Maaf yah sebulan nggak update. Lagi puasa jadi nggak bisa nulis dulu....😀😀😀
Happy reading....
⬇
⬇
⬇Pandangan orang tertuju pada sepasang orang yg sedang berboncengan menuju area parkiran.
Radit dan Racheel mereka pagi ini berangkat bersama padahal Racheel sudah menolak namun Radit tetap memaksa. Setelah kejadian semalam Radit mulai lebih lengket dengan Racheel dia sudah berani mendekati Racheel terang terangan apalagi mengingat tentang Virgo yg juga menyukai Racheel.Radit membantu Racheel turun dari motor sport tersebut. Racheel berjalan terus sambil menunduk dia tak ingin memandang orang orang yg menatapnya aneh apalagi tangan Radit yg bertengker dipundaknya
"Kenapa jalannya nunduk?". Tanya Radit.
"Masi aja nanya...liat tu tangan lo, turunin". Racheel menurunkan tangan Radit dipundaknya namun cowok kembali merangkul Racheel.
"Jangan dipeduliin". Ucap Radit.
"Wahh kayaknya para sampah sekolah jadian nih..bikin suasana sekolah tambah buruk aja". Ucap Gilang. Dia memang masih mempunyai dendam terhadap Racheel mengingat cewek itu pernah menamparnya.
Radit menatap tajam Gilang. "Dasar cowok mulut cabe".
Gilang tersenyum miring "Cabenya ada disamping lo tuh". Liriknya kearah Racheel.
Emosi Radit sudah diatas ubun ubun. Radit menarik kerah baju Gilang membuat cowok itu kesusahan bernafas.
"Jangan cuma berani hina cewek. Dasar BANCI". Ucap Radit geram.
Racheel menarik tangan Radit yg masih setia menarik kerah baju Gilang.
"Udah Dit, kita kekelas yuk". Racheel menarik baju Radit. Radit melepas tangannya berjalan sambil memegang tangan Racheel.
"Wahh..kayaknya troublemaker Bela Nusa udah tunduk sama cewek jalang disampingnya nih". Sindir Gilang tak kenal takut.
BUKKK....
Satu tonjokon mengenai pipi kiri Gilang. Radit sudah tak bisa manahan amarahnya sehingga bokem mentah mendarat dipipi Gilang.
Tak mau kalah Gilang melayangkan pukulan kearah pipi Radit.
Suasana mencekam kini semua perhatian teralih kearah Radit dan Gilang yg sudah adu jotos.
"Ada apa apaan ini". Suara Pak Bayu membuyarkan suasana. "Bubar". Teriak Pak Bayu.
"Gilang Radit ikut babak sekarang".perintahnya.
Radit dan Gilang saling menatap sengit.
Saat Radit ingin pergi, Racheel menahan tangan cowok itu. Radit bisa melihat ada sorot khawatir dimata Racheel.
"Nggak apa apa, lo duluan balik kekelas". Radit mengelus tangan Racheel agar kekhawatiran cewek itu berkurang.
Racheel mengangguk berjalan degan lesuh kekelas.
Racheel tak fokus dalam proses pembelajaran pikirannya terus memikirkan Radit, entah bagaimana nasib cowok itu sekarang. Racheel bangkit dari duduknya.
"Mau kemana lo?". Tanya Manda.
"Toilet". Setelah meminta izin kepada guru, Racheel berlari mencari Radit.
Diruang BK Radit tak ada, kantin, taman belakang dan basecamp Radit juga tak ada, kemana sih sebenarnya cowok itu?. Ya satu tempat lagi belum dikunjunginya, Racheel cepat berlari kearah tempat tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin sister love story
Novela JuvenilMicheel cewek cuek, sedikit tomboy namun cantik mempunyai kehidupan yg berliku liku. Racheel kembaran identik Micheel. Cewek baik, lembut, polos dan kecantikan sama dengan Micheel. Mereka mempunyai kehidupan yg bisa dibilang kurang baik. Umur 3 tahu...