Luka ini bukan tentang darah, kekasih, tetapi segenap luka luarmu kini telah menjadi luka dalam yang sunyi.
-Radit-
🔸🔸🔸🔸
Happy reading guys....😀😀😀Pagi ini Bela Nusa sangat sibuk, khususnya anggota OSIS. Mereka mulai mengurus pergantian OSIS. Racheel mulai masuk sebagai anggota OSIS, walau pertamanya dia canggung dan masih banyak orang yg menatapnya tak suka, tapi untung ada Virgo yg selalu membantunya.
Jam kedua Racheel kembali kekelas menemui para sahabatnya.
"Akhirnya lo datang juga Cheel, sibuk banget sih". Manda menatap Racheel.
Racheel hanya teesenyum lalu duduk disamping Manda.
"Enak nih yg jadi anggota OSIS". Ucap Velly.
"Capek tau". Racheel kelelahan.
Racheel memandang bangku Radit, bangkunya kosong begitupun bangku Raga dan Rico padahal tak lama lagi guru akan masuk.
"Radit mana?". Tanya Racheel.
"Nggak tau, dari pagi nggak kelihatan". Jawab Manda.
"Kalau Raga sama Rico?".
"Mereka mah ada, tapi tadi keluar kayaknya hidup mereka suram deh nggak ada Radit". Velly menyahut.
Racheel bingung, kenapa Radit tak ada keterangan. Racheel berusaha berpikir positif mungkin cowok itu ada acara penting.
KRING...KRING...
Bel pulang berbunyi, satu jam kemudian Racheel baru keluar gerbang sedirian, tadi dia ada urusan penting di OSIS jadi dia terlambat pulang.
"Eh dek, bisa bicara sebentar". Racheel berhenti saat dirinya dicegat oleh seorang wanita.
Racheel memandangi wanita tersebut. Rambut hitam, kulit putih dan wajah yg cantik. Racheel sesaat terkesima dengan wajah wanita dihadapannya. Kelihatannya dia baru berumur 20 tahunan
"Saya boleh nanya nggak?". Ucap wanita tersebut.
Racheel mengangguk " tanya apa kak?.
"Kamu kenal Radit nggak?".
Racheel heran bagaimana perempuan ini mengenal Radit.
"Iya kak kenal, dia teman sekelas saya".
"Tau nggak Radit dimana?". Tanya wanita tersebut.
"Tadi dia nggak masuk sekolah, nggak tau dia kemana". Jawab Racheel jujur.
Wanita itu terlihat kecewa. "Yasudah makasih yah". Wanita itu langsung pergi meninggalkan Racheel.
Racheel makin bingung, Radit kemana dan siapa wanita itu?.
TIN..TIN..
Suara klakson membuyarkan lamunan Racheel. Terlihat Virgo yg mengeluarkan kepalanya dari pintu mobil.
"Cheel gue antar pulang yuk"
"Gue tunggu angkutan umumnya aja". Tolak lembut Racheel.
"Kalo nunggu angkutan umum pasti lama, apalagi ini mulai sore". Jelas Virgo tak menyerah.
Racheel berpikir akhirnya dia setuju. Virgo mengantar Racheel pulang kerumah dengan selamat.
"Besok jangan lupa ya". Ucap Virgo saat tiba depan rumah Racheel.
"Emang besok kenapa?". Tanya Racheel bingung.
"Astaga masih muda tapi udah pikun". Virgo mengacak rambut Racheel membuat Racheel cemberut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twin sister love story
Teen FictionMicheel cewek cuek, sedikit tomboy namun cantik mempunyai kehidupan yg berliku liku. Racheel kembaran identik Micheel. Cewek baik, lembut, polos dan kecantikan sama dengan Micheel. Mereka mempunyai kehidupan yg bisa dibilang kurang baik. Umur 3 tahu...